Page 2 - UPH Graduate - Brochure Notary 2020-2021
P. 2
Agnesia Cahaya
Alumni Desain Produk, 2015
Keinginan memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) diawali dengan motivasi ingin membantu
sesama dan menjawab kebutuhan konsumen dalam pembuatan produk yang berhubungan dengan bidang saya sebagai lulusan Desain Produk. Melihat penyebaran virus ini, muncul perhatian, simpati, dan empati saya kepada orang sekitar yang kesulitan mendapatkan APD dengan harga yang rasional. Ini yang mendorong saya untuk mencoba produksi APD baik untuk tenaga medis maupun non medis dengan harga yang rasional, material yang berkualitas, tahan lama, nyaman, dan tepat sesuai kebutuhan.
Saat ini kami memproduksi 3 jenis masker, yaitu Acrylic Face Shield yang terbuat dari acrylic 2 ukuran, face shield berbahan mika, dan juga masker berbahan scuba. Kami juga memproduksi aerosol box untuk tenaga medis, pakaian APD (hazmat), dan pembatas kasir sebagai pembatas menjaga jarak aman.
Motivasi untuk membantu sesama merupakan apa yang sudah saya dapat sejak kuliah di UPH. Kami diajarkan bagaimana menjadi problem solver. Saya berharap untuk mampu menjawab beragam tantangan saat ini dan masa mendatang.”
Salah Satu Contoh APD Buatan Agnes Cahaya
Resmi Menjadi Doctor of Research in Management, Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Kawal Transformasi BUMN
Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A (Sandiaga Uno). resmi menyandang gelar Doctor of Research
in Management (DRM) dari Universitas Pelita Harapan (UPH) setelah dinyatakan lulus pada sidang terbuka dengan predikat cum laude, Sabtu 3 Oktober 2020. Pada paparannya, Sandi menekankan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tengah bertransformasi, patut dikawal semua pihak. Sehingga melalui penelitian dan sidang terbuka, Sandi berharap dapat mendorong semua pihak untuk bersama-sama aktif memberi perhatian bagi kinerja BUMN. Sidang terbuka ini dilakukan online dan dihadiri oleh Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc. selaku Rektor UPH dan Ketua Sidang, didampingi Prof. Dr. Hendrawan Supratikno, sebagai Promotor, dan Gracia Shinta S. Ugut, M.B.A., Ph.D., Dr. Innocentius Bernarto, serta Dr. dr. Ferdi Antonio sebagai Co-Promotor.
“Penelitian ini dilatarbelakangi untuk menguji teori dasar Menteri BUMN Erick Thohir, bahwa dalam proses transformasi BUMN, diperlukan pemimpin yang memiliki akhlak, loyalitas, dan teamwork. Juga didasari karena melihat peran sentral BUMN sebagai benteng dan lokomotif perekonomian Indonesia; menciptakan lapangan kerja, memastikan pelayanan publik, dan ketersediaan bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Entrepreneurial Values (EV-nilai- nilai kewirausahaan) sangat penting dalam membentuk Entrepreneurial Orientation (EO-orientasi kewirausahaan) yaitu inovasi, proaktif, dan berani mengambil risiko. Hal ini akan mendorong adanya intensi berkolaborasi dan pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan kebutuhan bangsa ini, serta tentunya berpengaruh pada performa keuangan perusahaan. Sehingga dari penelitian ini, EV dan EO adalah aspek penting dalam transformasi BUMN,” papar Sandi.
Dalam disertasinya yang berjudul “The Effect of Entrepreneurial Values (EV) and Entrepreneurial Orientation (EO) on the Financial Performance and Their Impacts on Future Intention: An Empirical Evidence from Indonesia State – Owned Enterprise”, Sandi mengambil 81 perusahaan induk BUMN sebagai sampel penelitian untuk menguji
peranan EV terhadap EO dengan berlandaskan teori dari Schwartz. EV terdiri dari beberapa nilai yaitu self-direction, achievement, benevolence, universalism, dan security. Sedangkan EO terdiri dari tiga aspek yaitu inovasi yang dilandasi dengan self-direction dan achievement; berani mengambil risiko yang ditopang dengan sifat universalism dan security; serta proaktif yang didorong dengan nilai saling peduli.
“Jika harus memilih, bagi saya nilai yang perlu dikejar terlebih dulu adalah achievement atau motivasi untuk mencapai prestasi dan memecahkan permasalahan; serta nilai self- direction artinya pemimpin sebagai nahkoda yang mampu menentukan masa depan dirinya dan perusahaan. Sedangkan untuk orientasi kewirausahaan yaitu inovasi dan proaktif,” tegas Sandi.
Pengawalan transformasi BUMN ini menurut Sandi membutuhkan peran aktif seluruh pihak, mulai dari jajaran pemerintahan hingga masyarakat. Untuk masyarakat, perlu secara aktif memanfaatkan media sosial sebagai media pengawasan sekaligus evaluasi kinerja BUMN. Bagi industri, harus merapatkan barisan, galang kolaborasi dengan akselerasi melalui digitalisasi dan sinkronisasi. Bagi ranah akademis dalam hal ini universitas, secara aktif dapat melakukan penelitian guna menambah khasanah diskusi, bahkan berperan dalam proses pengambilan keputusan.
“Khusus bagi ranah akademisi, selain melakukan penelitian, universitas juga tempat tepat dalam melahirkan generasi muda yang memiliki EV dan EO yang ideal sebagai seorang pemimpin. Sebagai contoh dengan menghadirkan program bisnis inkubasi, co-op (co-operative education), dan magang. Program ini mampu menjadi tempat pengembangan ide, mendapatkan akses pasar dan permodalan, penelitian, serta tempat mengaplikasikan ilmu secara nyata hingga dapat membangun perusahaan rintisan,” tandas Sandi.
Bagi Sandi, lulus dari DRM UPH adalah awal baginya untuk memperluas kontribusi, baik melalui profesi juga di ranah akademis. “Studi di UPH adalah kesempatan emas, pengalaman learning from the best of the best, with the best of the best. Bagi saya ini adalah berkat yang harus saya salurkan dan gunakan untuk berkontribusi,” pungkas Sandi.
Program Doctor of Research in Management UPH berkomitmen untuk menghadirkanprogramdoktoralkomprehensif dan terjangkau, untuk menghasilkan lulusan yang siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Didukung dengan para dosen kompeten dan praktisi profesional sebagai tenaga pengajar, metode belajar dan keilmuan yang relevan dengan tren yang ada, serta networking luas.
Contact us:
Career Center and Corporate Relations:
0812 20734030 career.center@uph.edu corporate.relations@uph.edu
Our Social media: