NEWS & PUBLICATION

Lensa Indonesia Rtv Goes to Campus Universitas Pelita Harapan

21/01/2016 Uncategorized

Lensa Indonesia Rtv Goes to Campus Universitas Pelita Harapan

Rabu, 20 Januari 2016 Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan bersama RTv (Rajawali Televisi) menggelar Lensa Indonesia Goes to Campus UPH di gedung D UPH lantai 5

 
 
Pemberian Cinderamata dari UPH kepada RTv
 

Rabu, 20 Januari 2016 Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan bersama RTv (Rajawali Televisi) menggelar Lensa Indonesia Goes to Campus UPH di gedung D UPH lantai 5. Program ini bertujuan untuk mengenalkan profesi di dunia jurnalistik kepada mahasiswa. Meskipun bertemakan jurnalis, namun seminar dan workshop kali ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa tingkat akhir baik dari mahasiswa jurnalistik, Integrated Marketing Communication (IMC), dan Publc Relations.

 

Hadir sebagai pembicara dalam program ini  representatif Rtv yaitu Makroen Sanjaya, wakil pemimpin redaksi dan juga sebagai jurnalis senior, Michael Tjandra dan tim, news anchor dan Jhoni Marcos sebagai jurnalis senior,  yang membawakan tema sinematografi dan videografi.

 

 Menurut Fransiscus Hendy S., Section Head Marketing Off Air Rtv  program ini diadakan untuk memperkenalkan dunia jurnalis khususnya citizen journalism kepada mahasiswa. Hal ini dikarenakan perkembangan saat ini membuat semua orang dapat menjadi jurnalis dengan peralatan terbatas, dan pada kesempatan seperti ini Rtv ingin membagikan tips dan trik bagaimana menjadi jurnalis yang tetap memenuhi standar jurnalistik meskipun dengan peralatan terbatas. Selain itu menurut Fransiscus alasan RTv memilih dunia kampus karena bagi Fransiscus universitas adalah institusi yang harus berdekatan langsung dengan industry, tentunya juga industri media. Tidak hanya memberikan pengetahuan dan pengalaman, Fransiscus juga menginformasikan melalui kegiatan ini Rtv membuka peluang untuk mahasiswa UPH yang berminat magang di RTv. ?Saya berharap melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan ketertarikan mahasiswa untuk menjadi jurnalis kedepannya. Karenanya pada program ini kami tidak hanya berbagi informasi tapi juga mengajak mahasiswa langsung mempraktekan. Kami juga kedepannya akan menggagas kerjasama lebih lanjut dengan pihak UPH, ? jelas Fransiscus.
 
Fransiscus Hendy S.

 

Program seminar dan workshop yang dibagi dalam tiga sesi ini, diawali Makroen Sanjaya sebagai pembicara utama. Ia menjelaskan peta pertelevisian di Indonesia. ?Penting untuk semua mahasiswa yang nantinya ingin langsung bekerja di dunia televisi mengetahui bagaimana peta pertelevisian, siapa saja yang memiliki dan bagaimana ideologi dari tiap pemilik televisi untuk mengetahui apakah sesuai dengan visi kalian bekerja,? jelas Makroen disertai pemaparan perkembangan televisi sejak awal hadir yang dimulai oleh TVRI hingga dunia TV saat ini.

 

 Sementara Michael Tjandra mengajak mahasiswa yang hadir untuk praktek. Mulai dari membahas bagaimana menemukan narasumber yang valid dalam suatu insiden seperti kebakaran, bagaimana mengajukan pertanyaan untuk menggali informasi mendalam, dan juga bagaimana melakukan Live Report.
 
Michael Tjandra

 

Terakhir, Jhoni Marcos menjelaskan jurnalis dari segi sinematografi dan videografi.  ?Seorang jurnalis dengan peralatan yang terbatas harus tetap mampu memberikan gambar yang bercerita dan bermakna dan memenuhi standar berita melalui teknik-teknik videografi,? jelas Jhoni. Ia membagikan banyak pengetahuan seputar pengambilan gambar atau video, seperti bagaimana melakukan komposisi dan framing gambar, posisi pengambilan gambar seperti extreme close up, short shoot, medium shoot, atau extreme long shoot, dan lainnya. Jhoni juga menjelaskan angle yang sesuai untuk tiap foto apakah high, low, atau eye angle,seraya menjelaskan berbagai teknik-teknik penggunaan kamera lainnya.

 

Melalui kegiatan ini, Carly Stiana Scheffer Sumampouw Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UPH berharap mahasiswa mampu menyerap pengetahuan yang diberikan, ditambah lagi acara Lensa Indonesia Goes to Campus adalah bagian dari mata kuliah baru dari Jurusan Ilmu Komunikasi yang bernama Capstone. Capstone adalah mata kuliah yang harus diambil oleh seluruh mahasiswa akhir yang sudah melalui semester 1 hingga 7. Bentuk kuliah yang diberikan seperti acara  kali ini, dan dilanjutkan hingga minggu-minggu berikutnya dengan menghadirkan seminar dan workshop dari praktisi berbagai industri untuk membahas  tema-tema yang sebenarnya sudah dipelajari oleh mahasiswa sejak semester awal. Mata kuliah Capstone ini nantinya akan diakhiri dengan memberikan proyek akhir kepada mahasiswa gabungan baik dari mahasiswa Public Relations, IMC, dan jurnalistik untuk membuat sebuah kampanye berdasarkan apa saja yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan salah satu visi UPH yaitu Faith in God.

 

Untuk Minggu depan mata kuliah Capstone akan dilanjutkan dengan seminar bersama majalah selular dengan tema ?Cyber Bullying? yang diadakan pada 27 Januari 2016. (mt)

 

 

 

 
 
UPH Media Relations