2025
Perkuat Pemahaman Hukum dan Investasi Global Mahasiswa lewat Seminar, FH UPH Gandeng DeHeng ARKO Law Offices dan Xiamen University.

Di era globalisasi yang semakin maju, pemahaman mengenai hukum internasional menjadi semakin penting, terutama bagi generasi muda yang bercita-cita berkarier di bidang hukum. Tidak hanya berfokus pada hubungan antarnegara, hukum internasional juga memberikan panduan bagi perusahaan asing yang ingin berinvestasi di negara lain, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, pemahaman tentang hukum internasional sangat berharga bagi generasi muda, khususnya mahasiswa, agar dapat membantu mereka menghadapi tantangan global serta membuka peluang karier yang lebih luas.
Menyadari pentingnya hal ini, Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (FH UPH) bekerja sama dengan DeHeng ARKO Law Offices dan Xiamen University menggelar seminar bertajuk Global Pathways: Law, Media & Careers 2025. Seminar ini berlangsung pada Jumat, 14 Februari 2025 di Gedung D Auditorium 502, Kampus UPH Lippo Village, Karawaci, Tangerang. Seminar ini diikuti oleh lebih dari 30 mahasiswa Kelas Internasional Program Studi (Prodi) Hukum UPH angkatan 2023.
ARKO Law Offices yang didirikan sejak 2018, adalah sebuah firma hukum Indonesia yang menawarkan layanan hukum untuk proyek-proyek perdagangan dan investasi, khususnya di sektor energi, pertambangan, dan infrastruktur. Pada tahun 2024, firma ini menjalin kemitraan dengan DeHeng Law Offices, yaitu firma hukum terkemuka asal Tiongkok; sehingga berubah nama menjadi DeHeng ARKO Law Offices. Kemitraan ini bertujuan untuk mendukung investasi perusahaan-perusahaan Tiongkok di Indonesia dan memperkuat hubungan hukum antara kedua negara.
Sementara itu, Xiamen University adalah salah satu universitas terbaik di Tiongkok dengan reputasi yang kuat di bidang hukum, media, dan berbagai disiplin ilmu lainnya. Didirikan sejak 1921, Xiamen University terus berinovasi dalam pendidikan hukum dan jurnalisme, termasuk penerapan teknologi kecerdasan buatan di era digital.
Jerry Shalmont, S.H., M.H., Wakil Ketua Program Studi (Wakaprodi) Hukum UPH menjelaskan, “Acara ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari praktisi hukum dan terlibat dalam diskusi internasional, terutama yang berkaitan dengan investasi. Kami berharap melalui kolaborasi ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu dari kelas, tetapi juga pengalaman yang dapat langsung mereka aplikasikan di dunia kerja. Kolaborasi ini juga menegaskan pentingnya hubungan antara Fakultas Hukum UPH dengan firma hukum profesional.”
Seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara ahli untuk membahas berbagai aspek hukum internasional. Salah satunya adalah Dr. Gwendolyn Ingrid Utama, S.H., M.H., dosen Prodi Hukum UPH, yang membawakan topik Regulatory and Academic Perspectives. Dalam sesi ini, Dr. Gwendolyn memberikan wawasan mengenai bagaimana regulasi yang ada di Indonesia memengaruhi masuknya investasi asing. Ia juga mengungkapkan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh perusahaan global yang ingin berinvestasi di Indonesia, serta pentingnya penyesuaian antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan dunia usaha.
Sesi berikutnya diisi oleh Krisna Murti Ardianto dan Bondan Waskitajati Nugroho, Associate dari DeHeng ARKO Law Offices. Keduanya membahas topik Risks of Foreign Investments in Indonesia. Mereka menjelaskan berbagai tantangan hukum yang sering dihadapi oleh perusahaan asing, khususnya perusahaan-perusahaan asal Tiongkok ketika berinvestasi di Indonesia. Diskusi ini juga memberikan mahasiswa pemahaman lebih mendalam tentang risiko hukum yang harus dihadapi oleh investor asing, serta strategi yang bisa diterapkan untuk mengurangi hambatan-hambatan tersebut.
Tidak kalah menarik, Prof. Su Junbin, Deputy Dean School of Journalism and Communication, Xiamen University, membawakan presentasi berjudul International Case Studies: Journalism Education in the Age of Artificial Intelligence. Dalam sesi ini, ia membahas bagaimana kecerdasan buatan (AI) memengaruhi dunia jurnalistik dan media, serta tantangan etika dan hukum yang muncul seiring perkembangannya. Pembahasan mengenai dampak AI terhadap pendidikan jurnalisme menjadi semakin relevan di era digital, di mana teknologi berperan besar dalam penyebaran informasi dan pembentukan opini publik.
Melalui seminar ini, UPH semakin mempertegas komitmennya dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan dunia profesional global. Acara ini tidak hanya memberikan wawasan tentang tren industri serta tantangan yang dihadapi oleh praktisi hukum dan media, tetapi juga membantu mahasiswa memperoleh wawasan dan keahlian yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan dalam bidang yang mereka tekuni.
UPH senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan unggul bagi mahasiswa agar siap menjadi lulusan yang takut akan Tuhan, profesional, dan berdampak positif bagi masyarakat.