Alumni Talk UPH Festival 2024 Usung Topik Godly Excellence: Transforming Minds, Changing Lives.

Sebagai rangkaian acara penyambutan mahasiswa baru, UPH Festival 2024 menggelar Alumni Talk yang diselenggarakan 15 Agustus 2024 di UPH Kampus Surabaya. Mengangkat topik Godly Excellence: Transforming Minds, Changing Lives, mahasiswa baru diajak untuk merasakan pengalaman berkuliah di UPH lewat sharing dari para alumni yang kini telah menjalani karier profesional. Para alumni yang menghadiri talkshow ini adalah Director at PT BNL Patent Benny Muliawan (Alumni Magister Hukum UPH 2014), Accounting Junior Manager at PT Tasland Indonesia c.q. Hotel Premier Place Surabaya Nathaniel Prasetya (Alumni Program Studi Akuntansi UPH Surabaya 2009), dan Content Creator sekaligus Owner Branding Agency Marcel Lucas (Alumni Fakultas Manajemen UPH Surabaya 2019) bersama Hananiel Mennoverdi dari UPH Surabaya sebagai moderatornya. 

Keunggulan Kuliah di UPH 

Sebagai pembuka, para alumni membagikan pengalaman seru yang hanya bisa didapatkan jika berkuliah di UPH kepada mahasiswa baru yang akan memulai perkuliahannya.  

“Saya dulu sering main ke ruang dosen. Belajar di UPH sangat menyenangkan karena dosen-dosennya yang approachable, alias dekat dengan para mahasiswa dan sangat ramah. Selain itu untuk saya UPH memiliki lingkungan dengan komunitas yang tepat dan membangun, sehingga membuat kita mendapat networking yang tentunya bermanfaat,” ungkap Benny. 

Lebih lanjut Marcel, sebagai alumni termuda, juga membagikan ceritanya saat berkuliah di UPH. Menurutnya, mahasiswa jangan sekadar kuliah untuk mempelajari teori saja, melainkan diimbangi dengan bekerja paruh waktu agar memiliki mentalitas kerja.  

“Supaya tidak kaget dengan realita kerasnya hidup bekerja setelah lulus kuliah,” tambahnya. 

Tantangan Kerja di Era Digital 

Berbeda dengan sulitnya mendapatkan pekerjaan di zaman dahulu, teknologi masa kini mempermudah segala prosesnya. Namun banyak tantangan yang perlu dihadapi di tengah kemajuan tersebut. Berikut ini adalah tantangan kerja yang harus dihadapi mahasiswa di era digital menurut tiga alumni UPH: 

  • Penggunaan teknologi harus diiringi dengan kemampuan individu untuk menganalisis informasi. Banyak terjadi penipuan yang mengincar pencari kerja memanfaatkan teknologi. 
  • Karena kemudahan teknologi, persaingan antara pencari kerja jadi lebih tinggi. 
  • Media sosial hadir sebagai alat untuk personal branding, sehingga membuka peluang bagi individu untuk dilihat pencari kerja atau membuka usaha atau jasanya sendiri dengan menjadi content creator atau influencer. 

Godly Excellence: Transforming Minds, Changing Lives 

Melalui pendidikan dan komunitas, para alumni memandang bahwa UPH membawa perubahan perspektif dan hidup mereka.   

“Kemampuan melakukan mediasi baru saya dapatkan saat berkuliah di UPH. Kemampuan mediasi ini sangat berguna bagi pekerjaan saya di bidang hukum,” kata Benny. 

Nathaniel juga menambahkan selain akademis, UPH mengedepankan pendidikan holistis yang ternyata berdampak besar dalam kariernya. Ia mengatakan, “Saya dulu tidak mengerti apa spesialnya holistic education. Ternyata saat sudah bekerja, ini yang menjadi identitas kita. Kita diajarkan tentang faith in Christ dan menjaga integritas.” 

Berbeda dengan Benny dan Nathaniel, Marcel mengungkapkan bahwa kedekatan dengan dosen membuat jalan pikirannya lebih terbuka. “Banyak pembelajaran yang mungkin tidak didapatkan jika kalian ngobrol dengan teman seumuran. Ketika ngobrol dengan orang yang lebih tua, kalian akan lebih banyak mendengar ilmu dan pengalaman,” ucap Marcel.  

UPH berharap melalui sesi sharing  bersama para alumni dapat menginspirasi dan menambah wawasan para mahasiswa baru. Melalui komunitas alumni yang kuat, dosen-dosen yang kompeten, dan kurikulum pendidikan yang unggul, UPH mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi lulusan yang takut akan Tuhan, profesional, dan berdampak positif bagi sekitar.