Angkat Isu Lingkungan, Mahasiswa Fakultas Hukum UPH Juara di RESIK Competition 2024.

Margaretha Theodora Simatupang dan Valerine Anastasya, dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum angkatan 2022 Universitas Pelita Harapan (UPH), berhasil meraih Juara Favorit dalam kategori Desain Infografik dalam kompetisi Redefining Solutions on Plastic Pollution Towards Integrated Policy and Knowledge atau yang disingkat RESIK Competition 2024. Kompetisi ini merupakan bagian dari Kampanye ‘Resik’ yang diluncurkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Dietplastik Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI), Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL), dan didukung oleh Kedutaan Besar Kanada di Indonesia. RESIK Competition memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dalam hal penanganan sampah laut. 

Margaretha dan Valerine menilai bahwa keberhasilan ini bukan hanya kebanggaan bagi tim, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berkarya dan berinovasi di masa mendatang.  

“Kami sangat bangga dan tentunya prestasi ini akan kami jadikan motivasi untuk terus mengikuti kompetisi yang lain. Latar belakang dan motivasi kami mengikuti kompetisi ini adalah karena tema yang diangkat yaitu tentang kepedulian terhadap isu lingkungan. Kami merasa kompetisi ini merupakan kesempatan untuk berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sampah yang ada di laut,” ungkap Margaretha. 

Adapun karya infografis yang mereka tampilkan mengangkat informasi tentang dampak kerusakan lingkungan dari pembalut sekali pakai serta solusi alternatif berupa pembalut kain dan menstrual cup. Desain infografis milik Margaretha dan Valerine mencakup statistik tentang jumlah pembalut sekali pakai, efeknya terhadap lingkungan, dan manfaat menggunakan alternatif ramah lingkungan. Keunikan topik ini, yang jarang dibahas namun memiliki dampak besar terhadap lingkungan, menjadi salah satu faktor yang membawa mereka meraih juara favorit. 

“Materi yang kami sampaikan adalah tentang revitalisasi pembalut. Topik ini tidak biasa dan jarang dibahas di kalangan masyarakat, namun ternyata memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan. Pembalut merupakan produk yang sering digunakan dan menghasilkan banyak limbah karena penggunaannya yang sekali pakai, terutama dengan jumlah populasi wanita yang sangat besar di dunia. Pengolahan limbah pembalut juga menantang karena termasuk dalam kategori sampah residu. Kami menekankan pentingnya pengelolaan limbah pembalut untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” jelas Valerine. 

Dalam kompetisi ini, Margaretha dan Valerine menerapkan pengetahuan dari mata kuliah Hukum Lingkungan yang telah mereka pelajari selama kuliah dan sangat relevan dengan isu yang diangkat. Mata kuliah ini mengajarkan mereka tentang regulasi, kebijakan, dan tanggung jawab hukum terkait perlindungan lingkungan. Dengan mengikuti kompetisi ini, mereka mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut secara praktis, meningkatkan kesadaran akan isu lingkungan, serta menawarkan solusi konkret untuk menjaga lingkungan. 

Sebagai dosen pembimbing dan juga Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Jerry Shalmont, S.H., M.H., mengungkapkan apresiasinya kepada para mahasiswa atas pencapaian mereka. Ia menegaskan komitmen FH UPH untuk terus mengukir prestasi di masa mendatang, dan akan terus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan serta menerapkan ilmu yang mereka telah pelajari di Prodi Hukum UPH melalui partisipasi dalam beragam kompetisi.  

Prestasi yang ditorehkan Margaretha dan Valerine ini sekali lagi membuktikan komitmen FH UPH dalam membekali mahasiswa dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan mendalam tentang hukum lingkungan serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Dengan mendapatkan prestasi ini, UPH sekali lagi membuktikan dirinya sebagai salah satu lembaga pendidikan unggulan dalam bidang hukum di Indonesia yang senantiasa akan menghasilkan lulusan yang takut akan Tuhan, kompeten, dan siap berdampak bagi bangsa. 

Tentang Prodi Hukum UPH  

Prodi Hukum UPH akan memperlengkapi para mahasiswa dengan serangkaian keterampilan hukum yang dipadukan dengan integritas pribadi yang kuat untuk meraih keberhasilan dalam berbagai profesi hukum, baik di lingkup nasional maupun global. Kurikulum FH UPH didasarkan pada landasan hukum nasional dan internasional yang kokoh serta riset terkait, agar mahasiswa mampu menguasai pengetahuan hukum dan memiliki kemampuan memecahkan masalah. FH UPH juga selalu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi baik melalui kegiatan di dalam maupun di luar kelas.