Alumni UPH Cindy Riswantyo: Berkarier dan Berkontribusi di Bidang Hukum Infrastruktur lewat Firma Hukum Internasional.

“Melayani adalah nilai dari UPH yang masih saya pegang sampai saat. Pekerjaan dan kehidupan kita adalah media untuk melayani. Bagi saya, ketika memiliki mental serving maka akan banyak peluang yang terbuka untuk kita dan bermanfaat bagi orang lain juga,” kata Cindy Riswantyo, S.H., LL.M., seorang alumni Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (FH UPH) angkatan 2002; yang kini berkarier sebagai pengacara di firma hukum Witara Cakra Advocates (WCA) White & Case LLP. 

Cindy merupakan seorang pengacara yang memiliki segudang pengalaman di bidang perbankan dan keuangan selama lebih dari 17 tahun, khususnya terkait pembiayaan infrastruktur. Ia telah membangun kariernya sebagai pengacara di beberapa firma hukum sejak tahun 2006, mulai dari sebagai Associate dan Associate Partner di HHP Law Firm, hingga Senior Associate dan Counsel di Allen & Overy and Shearman & Sterling (A&O Shearman). Cindy juga pernah mengabdi sebagai dosen di Prodi Hukum UPH pada 2016-2022. Sejak 2023, ia diangkat sebagai Partner di Witara Cakra Advocates (WCA). Firma hukum ini juga berafiliasi dengan White & Case LLP; yakni firma hukum internasional yang berkantor pusat di New York, Amerika Serikat. 

Sebagai seorang pengacara di bidang infrastruktur, Cindy berperan untuk memberikan sejumlah layanan hukum bagi lembaga keuangan, perusahaan, maupun pemerintah. Layanan yang diberikan mencakup merger dan akuisisi infrastruktur, pengembangan proyek infrastruktur, pendanaan proyek infrastruktur, hingga reorganisasi perusahaan-perusahaan infrastruktur milik negara di Indonesia. Dalam memberikan pelayanan kepada klien, Cindy juga turut mengikuti prosesnya dari awal, mulai dari membeli tanah atau lahan, memikirkan kontrak-kontrak apa saja yang diperlukan, perizinan, serta menganalisis risiko dan mitigasinya sesuai regulasi hukum.  

Rekam jejak klien Cindy juga datang dari perusahaan ternama di Indonesia, antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terkait pembiayaan Road King Infrastructure Limited Hong Kong untuk mengakuisisi beberapa aset jalan tol di Indonesia; kemudian salah satu anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dalam usaha patungan dan pengembangan pelabuhan Belawan di Sumatera Utara; mewakili North American pension fund dalam akuisisi proyek jalan tol di Indonesia dan usaha patungan untuk pengembangan terminal pelabuhan di Indonesia; hingga mewakili sebuah perusahaan swasta dalam pembiayaan terhadap Central Park Jakarta. 

Sejumlah penghargaan juga diraih Cindy melalui profesinya. Ia dinobatkan sebagai Up and Coming lawyer for Indonesia Banking & Finance by Chambers Asia Pacific 2023, Rising Star for Indonesia Projects & Energy by The Legal 500 Asia-Pacific 2023, dan Indonesia Future Legal Leaders 2023 by Asian Business Law Journal. 

Selain penghargaan, salah satu pencapaian terbesar bagi Cindy adalah ketika dipromosikan menjadi Partner di firma hukum Witara Cakra Advocates (WCA) White & Case LLP. Ia merasa bangga lantaran ketika itu, dirinya merupakan satu-satunya perempuan asal Indonesia yang bisa bergabung dengan firma hukum yang dikenal eksistensinya di skala internasional. 

Bagi Cindy, sejumlah capaian yang ia raih tersebut merupakan buah dari hasil kerja kerasnya. Ia juga memandang bahwa pencapaian tersebut menjadi dorongan baginya untuk terus konsisten dan berdampak bagi orang lain. 

“Saya sangat menyenangi bidang infrastruktur dan secara konsisten sudah fokus dalam bidang itu lebih dari satu dekade. Dampak yang ingin saya berikan lewat infrastruktur adalah membuka akses. Misalnya, ada area yang baru dibangun jalan, itu tentu membangun koneksi bagi masyarakat setempat, roda ekonomi bisa berputar, dan menghadirkan konektivitas. Menurut saya, infrastruktur itu membangun akses yang tadinya tidak ada, menjadi terbuka,” kata Cindy 

Cindy mengungkapkan bahwa impian untuk berkarier di bidang hukum telah ada sejak dia masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Menurutnya, hukum sangat berkaitan erat dengan aspek kehidupan seperti bisnis, politik, teknologi, dan energi. Terkait alasan Cindy menempuh pendidikan Sarjana di Hukum UPH, ia menilai UPH menghadirkan suasana belajar yang kondusif, dosen yang kompeten, dan melahirkan alumni-alumni yang sukses di bidangnya.  

“Bagi saya, talenta-talenta dari UPH itu banyak disukai perusahaan. Banyak pengalaman praktik yang diberikan kampus, sehingga saat masuk ke dunia kerja kami sudah lebih siap,” ungkap Cindy. 

Menjalani karier di bidang hukum, Cindy berpesan kepada generasi muda yang bermimpi untuk berkiprah di bidang ini. “Bidang hukum memiliki peluang yang sangat luas, tapi juga tantangan yang dinamis. Dunia sedang mengalami transisi, baik dalam bidang teknologi maupun lingkungan. Maka, bagi para mahasiswa, tetaplah relevan dengan bidang-bidang tersebut dan ingatlah bahwa kuncinya adalah terus belajar,” pesannya. 

 

Tentang Prodi Hukum UPH  

Prodi Hukum UPH akan memperlengkapi para mahasiswa dengan serangkaian keterampilan hukum yang dipadukan dengan integritas pribadi yang kuat untuk meraih keberhasilan dalam berbagai profesi hukum, baik di lingkup nasional maupun global. Kurikulum FH UPH didasarkan pada landasan hukum nasional dan internasional yang kokoh serta riset terkait, agar mahasiswa mampu menguasai pengetahuan hukum dan memiliki kemampuan memecahkan masalah. FH UPH juga selalu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi baik melalui kegiatan di dalam maupun di luar kelas.