2025
UPH Raih Penghargaan SPMI Tipologi 1, Bukti Komitmen pada Budaya Mutu Pendidikan Unggul.
Universitas Pelita Harapan (UPH) menerima penghargaan atas implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Tipologi 1 (paling tinggi) dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap komitmen UPH dalam membangun budaya mutu yang berkelanjutan di lingkungan akademiknya. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala LLDikti Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., pada 12 Desember 2024.
Pencapaian ini tidak lepas dari kemampuan UPH memenuhi kriteria utama yang dinilai oleh LLDIKTI, yakni ketersediaan dokumen formal SPMI, bukti sahih praktik baik pengembangan budaya mutu melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), serta efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu. UPH berhasil memenuhi kriteria tersebut dengan mengintegrasikan SPMI dengan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME), yang melibatkan seluruh komunitas UPH, Gugus Mutu, auditor, serta komitmen para pimpinan universitas.
Langkah-langkah strategis yang dijalankan UPH untuk mencapai implementasi SPMI tertinggi ini melibatkan berbagai program unggulan. Di antaranya adalah integrasi SPMI dengan SPME, mulai dari penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT), hingga pelaksanaan siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP). UPH juga secara rutin memperbarui data di laman spmi.kemendikbud.go.id serta aktif mengikuti pelatihan dan diskusi yang diadakan oleh LLDIKTI. Pendekatan ini memastikan bahwa sistem yang dijalankan relevan dan efektif.
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak di UPH yang memiliki komitmen kuat terhadap budaya mutu. Dengan integrasi yang baik antara SPMI dan SPME, kami mampu memastikan seluruh proses berjalan secara efektif dan relevan dengan kebutuhan pendidikan tinggi saat ini,” ujar Dr. Indriani Irsan, Head of Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Universitas (LP2MU).
Penghargaan ini berdampak signifikan terhadap kualitas pendidikan dan pelayanan akademik di UPH. Sertifikat Review Eksternal yang diterima menjadi bukti nyata bahwa penilaian terhadap SPMI telah dilakukan secara komprehensif oleh pihak eksternal. Hal ini memberikan jaminan kualitas pendidikan yang lebih baik, meningkatkan reputasi program studi dan universitas, serta membuka peluang kolaborasi di tingkat nasional maupun internasional. Mahasiswa dan tenaga pengajar juga diuntungkan dengan terbukanya kesempatan untuk beasiswa, studi lanjut, penelitian, serta kerja sama lainnya.
“Kolaborasi antar unit di UPH menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam implementasi SPMI. Pertemuan Gugus Mutu yang rutin dilakukan menjadi wadah untuk berbagi praktik baik antar unit, program studi, dan fakultas. Diskusi ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan tetapi juga mendorong terciptanya solusi inovatif dalam pengelolaan mutu di lingkungan universitas,” tambah Dr. Indriani.
Ke depannya, UPH berencana untuk terus mempertahankan dan meningkatkan standar kualitasnya. Langkah strategis yang diambil meliputi pengenalan SPMI kepada dosen dan karyawan sejak dini melalui pelatihan yang terintegrasi dalam Program Development People. Selain itu, UPH juga berkomitmen untuk melakukan peningkatan mutu secara berkelanjutan dan berkesinambungan, sehingga budaya mutu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh aktivitas akademik dan operasional universitas.
Dengan berbagai upaya ini, UPH semakin mempertegas posisinya sebagai institusi pendidikan yang unggul dalam penjaminan mutu. Penghargaan dari LLDIKTI ini tidak hanya menjadi bukti komitmen UPH terhadap kualitas pendidikan, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berinovasi demi mempersiapkan lulusan yang takut akan Tuhan, profesional, dan berdampak positif bagi masyarakat.