2024
Dies Natalis XXIII FK UPH: Prof. Stella Christie Wamen Dikti Saintek Ajak Calon Dokter UPH untuk Terus Mengikuti Perkembangan Ilmu Medis.
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK UPH) menggelar acara Dies Natalis XXIII pada 16 November 2024 yang dilaksanakan di Auditorium FK UPH Kampus Lippo Village, Karawaci, Tangerang. Mengusung tema ‘Pursuing Global Excellence’, perayaan ini menjadi momen refleksi dan apresiasi atas perjalanan panjang FK UPH dalam memberikan pendidikan kedokteran berkualitas. Acara yang penuh semangat ini dirancang untuk memperkuat komitmen FK UPH dalam mencetak tenaga medis yang unggul, kompeten, dan siap bersaing di kancah global.
Perayaan Dies Natalis FK UPH ini semakin istimewa dengan hadirnya Prof. Stella Christie, A.B., Ph.D., yang merupakan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Dikti Saintek) Republik Indonesia. Dalam pidatonya, Prof. Stella menekankan peran calon dokter dalam menjaga relevansi keilmuan di bidang medis. Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan mahasiswa kedokteran dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Sebagai calon dokter berkualitas, kalian tidak boleh tidak tahu, bahkan tidak peduli terhadap penemuan penting yang dianggap oleh dunia di bidang medis,” tegasnya.
Menurutnya, dokter masa depan perlu memahami perkembangan terbaru di dunia medis agar dapat membantu Indonesia mencapai keunggulan di tingkat global. Prof. Stella juga memberikan dorongan agar mahasiswa kedokteran memiliki pola pikir ilmiah yang kuat. Ia mengungkapkan bahwa memiliki pemikiran penelitian (research mindset) merupakan salah satu bekal penting dalam menjalankan profesi sebagai tenaga medis.
Ilmuwan kognitif terkemuka ini juga menekankan dua prinsip penting yang harus dimiliki oleh calon dokter. Pertama, keinginan untuk selalu mengetahui penelitian medis terkini. Kedua, kemampuan untuk bertanya, membandingkan, dan menentukan tindakan medis yang paling sesuai dengan kondisi pasien. Prof. Stella juga memandang, calon dokter tidak hanya membutuhkan pengetahuan medis yang luas, tetapi juga kemampuan untuk mengambil keputusan berdasarkan bukti ilmiah.
“Harus selalu bertanya dan membanding-bandingkan pengobatan atau tindakan medis apa yang paling tepat untuk masalah-masalah medis yang ada di negara kita. Itu adalah suatu bekal dan suatu karakter yang saya rasa sangat penting untuk dimiliki oleh para calon dokter dan tenaga medis,” ucapnya.
Kompetisi yang Transparan dan Profesional
Tahun ini, perayaan Dies Natalis FK UPH juga berkolaborasi dengan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) dengan menyelenggarakan International Medical Olympiad (IMO) 2024 pada 14-16 November 2024, yaitu kompetisi bergengsi yang mempertemukan lebih dari 600 mahasiswa kedokteran dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. IMO sendiri merupakan olimpiade kedokteran tingkat universitas yang diinisiasi oleh ISMKI sejak tahun 2010.
Kompetisi dalam IMO kali ini dibagi menjadi dua kategori. Pertama, kategori Research yang meliputi lomba Poster Competition dan Oral Presentation. Kedua, kategori Medical Olympiad dengan enam cabang perlombaan, yaitu Kardiologi-Respirasi, Urologi-Reproduksi, Muskuloskeletal, Neuro-Psikiatri, Infeksi Tropis, dan Digestif. Dalam kompetisi ini, mahasiswa tidak hanya diuji dari sisi pengetahuan, tetapi juga keterampilan klinis dan kemampuan berpikir kritis.
Acara IMO 2024 ditutup dengan malam penghargaan yang meriah, di mana FK Universitas Atma Jaya dinobatkan sebagai Grand Champion. Sementara FK UPH meraih Silver Best Research Poster Award, sebuah pencapaian membanggakan yang menunjukkan komitmen FK UPH dalam riset ilmiah.
- Darien Alfa Cipta, Sp.KJ., M.Sc., FRPSH selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FK UPH, mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan oleh ISMKI dan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) kepada FK UPH untuk menjadi tuan rumah IMO 2024.
“Apresiasi yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada seluruh panitia eksekutif yang dikoordinir oleh Himpunan Mahasiswa FK UPH (HMFK) atas dedikasi luar biasa dalam menyelenggarakan rangkaian acara yang menjunjung tinggi sportivitas, membangun kompetisi sehat, dan mempererat kekeluargaan di tingkat nasional. Ucapan selamat juga saya sampaikan kepada para pemenang kompetisi, semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam kemajuan ilmu kedokteran di Indonesia,” kata dr. Darien.
Talkshow: Perspektif Baru dalam Pendidikan Kedokteran
Selain IMO, salah satu acara utama dalam perayaan Dies Natalis XXIII FK UPH adalah talkshow interaktif yang membahas tentang Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK UPH dan peran alumni dalam mendorong inovasi medis di tingkat nasional maupun internasional. Talkshow ini menghadirkan pembicara-pembicara berpengalaman, di antaranya Prof. Dr. Dr. dr. Eka J. Wahjoepramono, Sp.BS., Ph.D selaku Dekan Fakultas FK UPH; Dr. dr. Rusli Muljadi, Sp.Rad(K) selaku Kepala Departemen Radiologi FK UPH; dr. Monica Widiastuti, SpAn-TI, SubSp.NA(K) selaku Pakar Anestesiologi dan anggota Ikatan Keluarga Alumni Kedokteran Pelita Harapan (IKANI); serta dr. Marshell Timotius Handoko, Sp.KKLP, SubSp.FOMC selaku Kepala Program Studi Kedokteran Keluarga dan Layanan Primer (KKLP) FK UPH.
Keseruan tidak berhenti di sana. Pada hari berikutnya, Sabtu, 17 November 2024, FK UPH menggelar kegiatan Color Run yang melibatkan seluruh dosen, mahasiswa, dan staf. Dalam suasana penuh semangat dan kegembiraan, acara ini menjadi simbol kebersamaan dan energi positif yang selalu ditanamkan dalam komunitas FK UPH.
Perayaan Dies Natalis XXIII FK UPH menjadi momentum refleksi atas pencapaian yang telah diraih dan tekad untuk terus berinovasi. FK UPH terus berkomitmen untuk mencetak dokter-dokter yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan global. Penyelenggaraan IMO 2024 juga menjadi bukti nyata bahwa FK UPH mampu menjadi jembatan antara pendidikan kedokteran di Indonesia dan standar internasional. Ke depan, FK UPH akan terus mengukir prestasi baru dan memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia kesehatan.
Melalui pendidikan yang holistik, UPH mempersiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang takut akan Tuhan, profesional, unggul di berbagai bidang, dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.