Merancang Memorandum Permohonan dan Jawaban Terkait Sengketa Penjaminan, Para Mahasiswa FH UPH Memenangkan Best Memorandum Lomba Peradilan Semu Arbitrase.

Tim delegasi mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Pelita Harapan (UPH) memenangkan Best Memorandum dalam ajang kompetisi The 3rd BANI Arbitration Moot Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Tanjungpura, Universitas Panca Bhakti dan Institut Teknologi & Bisnis Sabda Setia secara online dan on-site pada 1-30 November 2022. Tim UPH yang diwakili oleh Holy Sebastian (2020), Richie Errando (2020), Widhelia Felice (2020), Kesha Divandra Lusikooy (2021), dan Valerie Trifena Eugine Samosir (2021) merancang dua buah memorandum yang berisikan Permohonan dan Jawaban terkait sengketa penjaminan konstruksi.

Selanjutnya, diucapkan oleh Richie bahwa penjaminan dalam konstruksi sangatlah beragam dan sangat dibutuhkan dalam menunjang kelancaran dan memberi penjaminan dalam pelaksanaan proses konstruksi. Namun, terkadang proses konstruksi mengalami hambatan dan menimbulkan sengketa antara para pihak di dalam konstruksi. Oleh karena itu, sengketa terhadap penjaminan konstruksi menjadi pokok lomba ini.

Dapat mengikuti lomba ini menjadi pengalaman yang luar biasa, di mana kita belajar bagaimana membuat Permohonan dan Jawaban Termohon dalam lingkup Arbitrase, juga melatih public speaking menyampaikan Permohonan dan Jawaban Termohon. Selain mendapatkan ilmu, pastinya juga didapatkan pengalaman yang luar biasa selama pembuatan berkas hingga pada saat presentasi, ujar Widhelia sebagai Ketua Delegasi. 

Selama lomba ini berlangsung, terdapat banyak hal yang dialami secara pribadi maupun kelompok. Melalui pengalaman ini, sangat diasah kemampuan untuk bekerja sama dengan tim sehingga dapat mencapai hasil yang memuaskan. “Dikarenakan pengalaman kami yang belum terlalu banyak dalam bidang arbitrase, sering kali kami merasa kebingungan dan kesulitan saat menyusun berkas lomba. Namun setiap masukan, saran serta kritik yang diberikan oleh dosen pembimbing maupun alumni sangat membantu kami selama lomba ini berlangsung”, ujar Valerie. Lebih dari itu, kemampuan berbicara, menguasai berkas, dan kerja sama tim sangat diperlukan sehingga hal ini harus kami benar-benar kuasai selama lomba berlangsung. Di luar dari setiap hambatan serta kesulitan yang kami harus hadapi selama lomba, kami belajar banyak sekali hal baru yang dapat digunakan di kesempatan selanjutnya.

Lebih lanjut, Holy menyatakan bahwa tercapainya Best Memorandum dalam kompetisi ini tidak dapat kami raih tanpa adanya kerja sama yang baik antara anggota tim delegasi dan bantuan dari semua orang yang telah ikut serta membantu penyusunan setiap dalil-dalil dalam memorandum tersebut.

“Tentunya prestasi ini tidak merupakan usaha kami sendiri, kami juga mengucapkan terima kasih dan menunjukkan apresiasi kita kepada kakak-kakak pembimbing, Inara Mahesa Chaidir, Don Vito, Kenny, Cynthia, Herlinna dan para dosen pembimbing, Ms. Jerry Shalmont, Ms. Grace Darmawan, Ms. Shinta Pangesti untuk segala bimbingan dan bantuan selama berlangsungnya kompetisi tersebut” ujar Kesha.

Selamat kepada Holy Sebastian, Richie Errando, Widhelia Felice, Kesha Divandra Lusikooy dan Valerie Trifena Eugine Samosir! UPH berharap prestasi yang telah dicapai dapat memotivasi mahasiswa UPH lainnya untuk memaksimalkan potensinya  sehingga dapat menjadi lulusan yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing tinggi dalam dunia kerja.