Fakultas Keperawatan atau yang biasa disebut Faculty of Nursing (FON) Universitas Pelita Harapan (UPH) meraih pencapaian tertingginya atas tingkat kelulusan mahasiswa dalam Uji Kompetensi (UKOM) Ners Kemendikbud yang dilaksanakan Oktober 2020 lalu. Sebanyak 485 mahasiswa FON yang mengikuti ujian ini berhasil dinyatakan ?Kompeten? dengan presentase kelulusan 99,5%. Hasil ini mencatat bahwa terjadi peningkatan persentase kelulusan mahasiswa FON UPH yakni dari 95% pada tahun 2019 menjadi 99,5% di tahun 2020.

Dekan FON UPH, Grace Solely Houghty, M.B.A., M.Kep merasa bangga atas pencapaian ini karena UKOM adalah suatu ujian nasional yang disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap tenaga kesehatan sesuai standar profesi perawat sekaligus menjadi syarat wajib untuk dapat bekerja di pelayanan kesehatan.

?Pencapaian yang luar biasa, terlebih lagi karena mahasiswa FON pada saat yang bersamaan juga selalu siap sedia membantu dan melayani di Rumah Sakit Siloam Group selama masa pandemi. Tentunya ujian ini penting dan bersifat wajib untuk bisa mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) agar bisa bekerja di pelayanan kesehatan,? ungkap Grace.

Selama persiapan UKOM, mahasiswa FON UPH dibimbing dengan mengutamakan latihan soal atau try out guna melihat perkembangan nilai mahasiswa secara kognitif dan kesiapan dalam mengikuti ujian. Selain itu, fakultas juga mengadakan workshop untuk memberikan tips dan trik menjawab soal dengan menggunakan critical thinking, rasional, dan menetapkan prioritas dalam menjawab soal, termasuk juga cara mengakses aplikasi mobile dari Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk melakukan latihan soal setiap saat.

Saat ini, FON UPH tengah mempersiapkan mahasiswa yang akan mengikuti UKOM di tahun 2021. Seperti yang diketahui, peraturan terbaru Permendikbud Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan menyatakan bahwa UKOM Ners Indonesia akan memiliki bobot 40% dari total penilaian syarat kelulusan mahasiswa di mana mekanisme baru akan memengaruhi pada ujian di tahun 2021 ini. Untuk itu, para dosen UPH terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu untuk mencetak lulusan keperawatan yang unggul dan profesional.

?FON UPH terus mendorong mahasiswa untuk mengembangkan cara berpikirnya melalui praktik klinik yang intens. Mahasiswa juga akan dimbimbing lewat berbagai macam pelatihan yang diadakan oleh fakultas dan dibiasakan rajin untuk latihan soal secara mandiri dalam persiapan UKOM. Fakultas juga akan selalu mengevaluasi hal-hal yang perlu ditingkatkan sehingga pencapaian maksimal,? jelas Grace.

Selamat untuk para dosen dan mahasiswa yang telah bekerja keras atas pencapaian ini. UPH terus berupaya menciptakan lulusan perawat yang handal dalam keterampilan, memiliki karakter ilahi yang berorientasi terhadap pelayanan, dan menjadi perawat yang proaktif untuk menolong sesama. Mari bergabung bersama FON UPH! Pembukaan pendaftaran online untuk program bantuan pendidikan FON UPH Tahun Akademik (TA) 2021/2022 sudah dibuka untuk pulau Jawa dan Lampung. Informasi lebih lanjut silahkan hubungi 0812-8499-6168 atau ke one.uph.edu.