2019
FK UPH Raih Emas di Cabang Cardiorespiratory pada IMO 2018.
Kardiorespirasi adalah kombinasi dari sistem kardiovaskular dan pernapasan. Kardiovaskular berhubungan dengan detak jantung dan nadi, sedangkan pernapasan adalah pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida. Kardiorespirasi menjadi salah satu cabang yang diperlombakan dalam Indonesian International Medical Olympiad (IMO) 2018. IMO merupakan Olimpiade Kedokteran tingkat universitas yang diselenggarakan oleh Senat Ikatan Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) sejak tahun 2010. Pada tahun 2018, IMO mengadakan kompetisi nasional untuk empat cabang serta dua cabang untuk kompetisi internasional.
Fakultas Kedokteran UPH (FK UPH) berhasil meraih emas untuk cabang Kardiorespirasi di IMO 2018. Medali emas tersebut diraih oleh Kusena dan Steven William Halim setelah mereka berhasil mengalahkan tim lain dari Universitas Indonesia dan Universitas Sriwijaya di babak final. .
Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari kerja keras dan bimbingan para pembimbing. Menurut Steven, dirinya dan Kusena dibimbing oleh sejumlah dosen Fakultas Kedokteran UPH yang ahli di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Dr. dr. Sunanto Ng, Sp.JP, FIHA, FICA, Dr. dr. Allen Widysanto, Sp.P, CTTS, dr. Bernard S.M. Hutabarat, PAK, dr. Darti Isbandiati Wibisiono, Sp.PA, dan dr. Jane Florida, Sp.Park.
Selain itu, Steven dan Kusena juga mengatakan bahwa mereka menggunakan strategi belajar mandiri di sela-sela kesibukan mereka. Hal penting lainnya adalah seringnya berdiskusi yang sangat krusial agar mereka memiliki perspektif yang sama dalam menangani setiap kasus tanpa ragu-ragu.
?Kami menghadapi beberapa kendala, yang paling besar adalah mengatur waktu untuk mempelajari materi lomba, yang tidak sedikit, sekaligus menjalankan kewajiban kami sebagai mahasiswa FK UPH. Namun, kami tetap berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan semua target kami dengan baik, ?kata Steven.
Secara keseluruhan, peserta IMO 2018 berasal dari berbagai universitas di seluruh Indonesia, Filipina, dan Thailand dengan jumlah total 297 tim dengan masing-masing tim berjumlah 2 orang. Kompetisi ini terdiri dari Babak Penyisihan, Semifinal, dan Final. Tahap pendahuluan adalah tes pilihan ganda dan Objective Structured Practical Examination (OSPE). Kemudian dilanjutkan dengan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) dan Objective Structured Practical Identification (OSPI) cabang Infectious Diseases. Terakhir, para peserta diberikan tes berupa Student Oral Case Analysis (SOCA) dan lomba kecepatan dan ketepatan.
Fakultas Kedokteran UPH mengirimkan enam tim untuk mengikuti seluruh cabang dalam kompetisi yang diadakan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Jogjakarta, 16-19 Oktober 2018. Selain meraih medali emas, Fakultas Kedokteran UPH juga menjadi finalis di cabang Musculoskeletal, dan semifinalis di tiga cabang lainnya yaitu, Neuropsychiatry, Digestive, dan Genitourinary. Seluruh tim merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran UPH angkatan 2015 dan 2016.
IMO bukanlah hal baru bagi Fakultas Kedokteran UPH. Karena seperti diketahui banyak pihak, Fakultas Kedokteran UPH menjadi tuan rumah IMO 2016 dan juga berhasil meraih medali emas untuk cabang Tropical Infection. Setelah pencapaian ini, Steven akan kembali ke rutinitasnya dan mempersiapkan proposal tesisnya untuk semester depan, sedangkan Kusena akan melanjutkan blok terakhirnya dan akan bersiap-siap untuk kepaniteraan klinis semester depan. Kedepannya, mereka berharap semakin banyak mahasiswa FK UPH yang mampu menorehkan prestasi tersendiri, sehingga bisa berdampak baik bagi institusi maupun masyarakat.