UPH Ajak Siswa Kembangkan Logika Berpikir dalam Acara PROLOG 2018.

School of Information Science and Technology (SISTECH) Universitas Pelita Harapan (UPH) menghadirkan acara tahunan National Programming and Logic Competition (PROLOG 2018) bagi siswa SMA/SMK dan yang sederajat. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan logika berpikir anak SMA sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Logika berpikir perlu dipupuk sejak muda, apalagi bagi siswa yang ingin melanjutkan studi ke ilmu komputer. Karena dengan logika berpikir maka sebuah bahasa pemrograman bisa diformulakan dengan baik, termasuk juga dalam menguji ketepatan sebuah program tertentu.

Acara PROLOG 2018 ini terdiri dari tiga rangkaian acara, yaitu lomba Tag The Tag, Seminar Umum, dan Exhibiton. Lomba Tag The Tag adalah lomba mencari jejak yang diikuti oleh siswa SMA dari seluruh Indonesia sebanyak sekitar 100 tim. Di antaranya berasal dari Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatera. Mereka mengikuti babak penyisihan online pada tanggal 7 September 2018 dan terseleksi menjadi 30 tim yang berhak melaju ke babak semifinal pada tanggal 27 September 2018.

Pada babak semifinal diberikan beberapa soal mengenai pemrograman dan logika berpikir dalam bentuk permainan di beberapa lokasi dalam kampus UPH. Setelah itu, seluruh tim dengan nilai dan waktu tercepat berhak menjadi 10 finalis untuk memperebutkan juara di hari yang sama.

Menurut Hery, dosen SISTECH UPH selaku Ketua Panitia PROLOG 2018, lomba ini untuk meningkatkan minat dan aware anak SMA terhadap teknologi, sekaligus memperkenalkan lingkungan UPH.

“Perkembangan teknologi saat ini semakin maju, dan dampaknya tidak selalu positif. Jadi untuk menanggulangi dampak negatifnya, diperlukan logika berpikir yang baik berlandaskan karakter yang baik pula. Lalu bagi siswa yang berminat dengan ilmu komputer juga bisa diwadahi di sini,” ujar Hery.

Lomba Tag The Tag bagi siswa SMA ini dimenangkan oleh Tim TITIK dari SMAN 1 Depok sebagai juara 1, Tim Bandeng Aiwa Bro dari Sekolah Dian Harapan Daan Mogot sebagai juara 2, dan Tim GS GO 2 dari SMAK Penabur Gading Serpong sebagai juara 3. Para pemenang memperoleh uang tunai dengan total sebesar Rp 18.000.000 dan sertifikat.

Selain lomba, para peserta juga berkesempatan mengikuti seminar umum dengan tema Industry 4.0. Seminar ini menghadirkan I Made Murwantara, Ph.D, pakar di bidang software engineering dari University of Birmingham, UK, sekaligus dosen SISTECH UPH, sebagai pembicara utama.

SeIain tentang perkembangan industri di dunia, Murwantara juga mengungkapkan tentang Data Science Workflow dan dampak kecanggihan teknologi saat ini terhadap kebocoran data yang menyangkut privasi seseorang. “Bila ingin menghindari kebocoran data atau privasi, stop gunakan internet. Tapi karena hal itu jelas tidak mungkin di zaman sekarang, jadi diperlukan sikap bijaksana dalam meng-upload data ke internet, dan di sinilah peran data science dalam melakukan prediksi terhadap efek yang akan dihasilkan jika data tetap di-upload,” ungkap Murwantara.

Rangkaian PROLOG 2018 juga menyajikan acara Exhibition di Taman UPH dari tanggal 24-27 September 2018. Dalam Exhibition ini, panitia memamerkan karya-karya mahasiswa SISTECH UPH berupa program-program komputer, game buatan mahasiswa, hingga website istalluph.com sebagai jasa print dokumen dan pengerjaan proyek-proyek komputer berbayar.

Yang menarik, terdapat pula program komputer untuk mengukur tinggi badan seseorang saat melewati sensor. Keakuratan sensor ini sekitar 98%, prinsipnya sama seperti gelombang ultrasonic pada kelelawar yang dapat mengetahui keberadaan benda dari waktu tempuh sebuah gelombang. Proyek ini adalah kerja sama dosen dan mahasiswa SISTECH UPH yang akan terus dikembangkan.

Melalui rangkaian acara PROLOG 2018, SISTECH UPH ingin membuka wawasan tentang pentingnya logika berpikir sebagai bekal para siswa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, khususnya yang berminat pada bidang komputer. (it)