07/12/2018 Other
Menyambut kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73, civitas akademika Universitas Pelita Harapan (UPH) melakukan upacara kemerdekaan di lapangan basket UPH Kampus Lippo Village. Upacara berlangsung selama satu jam dari pukul 08-09 pagi diikuti sekitar kurang lebih 4.000 peserta yang terdiri dari mahasiswa baru, mentor, staff, dosen, dan pimpinan UPH.
Di upacara ini, Rektor UPH Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M. Eng. Sc. bertindak sebagai Pembina Upacara menyampaikan pesan kemerdekaan dengan membacakan Pidato Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir dengan tema ?Kerja Kita Prestasi Bangsa?.
Dalam Pidato Menteri yang dibacakan, Rektor mengingatkan berbagai prestasi bangsa Indonesia di berbagai ajang kompetisi internasional di berbagai bidang, seperti bidang sains, olahraga, dan lainnya. Prestasi tersebut memperkuat keyakinan kita akan kekuatan intelektual dan kreativitas putra-putri Indonesia. Inilah ?Kerja Kita Prestasi Bangsa?, yang memperkuat rasa bangga dan keyakinan kita pada Indonesia.
Melalui pidato ini diingatkan juga bahwa bangsa Indonesia kedepannya masih bergulat untuk mengatasi banyak tantangan, diantaranya pemberantasan korupsi, penguatan daya saing, dan revolusi industri 4.0. Tentunya tantangan ini tidak boleh menjadi aral semangat, namun dengan semangat bersau, gotong-royong, kerja keras, kerja cerdas, dan bekerja amanah pada bidang tugas masing-masing, akan mampu menjawab tantangan ini semua.
Pada pidato ini ditegaskan juga dalam menghadapi revolusi industri 4.0, maka kita harus menguasai literasi baru dalam pidang pendidikan tinggi, yaitu Data Literation, Technology Literation, dan Human Configuration. Ketiga literasi ini perlu dikuasai oleh semua lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Untuk menanamkan literasi ini, para dosen, guru, maupun tenaga kependidikan lainnya harus meningkatkan kualitas terutama pada kemampuan kepemimpinan, kerja sama tim, kemampuan beradpatasi dengan teknologi baru dan tantangan global, serta punya kemampuan entrepreneurhip . Dengan penguatan ini, maka tantangan revolusi industri 4.0 dapat dihadapi dan menjadi salah satu negara dengan daya saing tinggi.
Pidato ini mengakhiri rangkaian upacara kemerdekaan yang diikuti seluruh sivitas akademika UPH. Upacara berlangsung dengan khidmat dari awal prosesi pengibaran bendera, hingga menyanyikan lagu-lagu perjuangan. (mt)
