2018
Mentorship Time UPH Festival 25.

Mentoring menjadi program yang khusus di Universitas Pelita Harapan (UPH) untuk menyambut dan membantu mahasiswa baru dalam memasuki dunia kampus agar menjadi pribadi yang semakin berkembang, Program mentorship dimulai dari UPH Festival hingga satu tahun ke depan. Untuk semakin mengakrabkan para mentor dengan mentee, UPH Festival 25 memberikan waktu khusus untuk Mentorship Time yang diadakan pada 15 dan 18 Agustus 2018.
Meski secara program mentoring ini hanya berlangsung 1 tahun, itu tidak berarti komunikasi antara mentor dan mentee (sebutan bagi para mahasiswa baru) berakhir setelah 1 tahun.
Untuk memastikan jalannya program mentor secara efektif, setiap tahunnya dipilih Head Mentor yang memiliki tanggung jawab untuk memilih Chief Mentor. Lalu Chief Mentor yang memilih mentor.
Untuk mempersiapkan para mahasiswa yang tergabung dapat melakukan tanggung jawabnya, tentunya telah diadakan training sebagai persiapan. Melalui training itu juga para mentor diajak untuk semakin memahami mottonya yaitu ?People Grower?. Arttinya mentor berperan untuk membimbing dan menuntun para mentee agar dapat bertumbuh bagi kemuliaan Tuhan.
Berikut adalah testimoni dari kegiatan Mentorship selama UPH Festival 25:
Kezia Gebby, Management 2015 (Head Mentor)
?Mentor ada untuk membantu mahasiswa baru selama setahun secara tertulis, sebenarnya mungkin gak setahun aja, it?s a lifestyle. Kalau aku sendiri mau jadi Head Mentor karena panggilan, walaupun awalnya cuma iseng-iseng aja, tapi setelah mengikuti segala training yang ada ya akhirnya balik lagi ke alasan kenapa mau jadi Head Mentor, yaitu panggilan.?
Iko Viktor Maranedi, Pendidikan Biologi 2016 (Chief Mentor)?Kalau dari UPH, khususnya fakultas Teachers College (TC), sistem mentoring diperlukan karena mereka berasal dari daerah yang beragam, dan dengan adanya mentoring, kita ingin semuanya balance dan bisa melangkah bersama ke depan. Saya sendiri mau menjadi Chief Mentorkarena ini pelayanan, dan menurut saya mentoring adalah hal yang special.?
Hans Reinaldy, Teknik Elektro 2017 (Mentor) – “Aku mau jadi mentor karena senang berelasi dengan orang-orang baru, terlebih lagi karena aku ingin membimbing para mahasiswa baru, karena setiap kampus kan pasti mempunyai orientasi, dan disitulah kita sebagai mentor bertugas untuk membantu mahasiswa baru dalam memasuki lingkungan yang baru dan berbeda.?
Septia Marta Munte, Pendidikan Bahasa Inggris 2017 (Mentor) – ?Menurut aku ada sesuatu yang unik saat menjadi seorang mentor. Bukan sekedar jabatan, tetapi menjadi role model bagi orang lain. Terlebih kita yang tinggal di asrama, kita membutuhkan guidance dari seorang mentor dalam adaptasi dan akademik. Dan aku percaya lewat mentoring ini aku bisa menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk kemuliaan nama-Nya.?