NEWS & PUBLICATION

?Ambassadors of UPH Harus Menjadi Representasi UPH?

23/05/2018 Uncategorized

?Ambassadors of UPH Harus Menjadi Representasi UPH?

Ajang tahunan Ambassadors of UPH 2018 telah sampai pada malam puncaknya pada 21 Mei 2018. Grand Final yang diadakan di Grand Chapel Kampus Universitas Pelita Harapan (UPH) Lippo Village ini menampilkan 20 finalis yang harus melalui tahapan akhir penjurian

IMG_1941.jpg
Pengenalan Top 20 Ambassadors of UPH di Awal Acara Grand Final
 

Ajang tahunan Ambassadors of UPH 2018 telah sampai pada malam puncaknya pada 21 Mei 2018. Grand Final yang diadakan di Grand Chapel Kampus Universitas Pelita Harapan (UPH) Lippo Village ini menampilkan 20 finalis yang harus melalui tahapan akhir penjurian.

 

Di hadapan para finalis dan 1000 undangan yang hadir, Dr. Curtis J. Taylor, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, menegaskan kembali peran Ambassador of UPH sebagai representasi UPH.

 

IMG_1802.jpg
Dr. Curtis J. Taylor 
 

Banyak lembaga dan organisasi mengadakan kontes yang hadir sebagai ajang pengakuan hal-hal berkaitan dengan kecantikan, bakat, prestasi akademik, pelayanan publik dan lainnya. Namun Ambassadors of UPH, fokus untuk menjadi sarana mengembangkan kualitas dan karakteristik mahasiswa. Mereka akan bertanggung jawab untuk menjadi representasi UPH di beragam acara dan kegiatan khusus, sehingga perlu bagi mereka menghayati setiap elemen dan profil lulusan UPH. Pertama, scholar menjadi seorang sarjana yang terekspos oleh pendidikan seni liberal KristenLeader menjadi pemimpin yang mempunyai visi untuk transformasiCitizen menjadi warga negara yang melayani Tuhan, Indonesia, dan sekitar mereka. Ini bukan pekerjaan yang mudah, tetapi ini adalah pekerjaan yang layak dan sangat bermanfaat. Tidak lupa bahwa kita semua melakukan ini bukan untuk kemuliaan kita, tetapi hanya untuk kemuliaan Tuhan.? jelas Curtis. 

 

 

Hal tersebut disampaikan untuk mengingatkan peran yang harus diemban oleh ambassador terpilih. Mengingat program ambassador yang diselenggarakan ini ditujukan untuk pengembangan kualitas dan karakteristik mahasiswa. Karenanya dalam proses seleksi tahun ini, panitia menetapkan tema ?Quintessence?, dan secara intensif mensosialisasikan makna tema tersebut yang menekankan  the perfect or typical example of quality of a perfect embodiment. Pengertian ?Quintessence? juga dituangkan dalam setiap proses penilaian.  

 

Kata ?perfect? di sini bukan merujuk pada suatu kesempurnaan. Namun lebih kepada bentuk terbaik sebagai mahasiswa yang mampu merepresentasikan visi misi UPH dengan berlandaskan pada 3 pilar, pengetahuan sejati, iman kepada Kristus, dan karakter ilahi. Sehingga akhirnya program Ambassadors of UPH ini mampu mengembangkan duta UPH sebagai role model baik di internal maupun eksternal,? jelas Margaretha Regine Anjanetsa Wakil Ketua BEM 2017-2018.

 
 
 
 IMG_1836.jpg Lebih lanjut, Margaretha Regine Anjanetsa mengatakan bahwa proses menjadi Ambassadors of UPH tidak singkat dan tidak mudah. Lebih dari 5 bulan para calon ambassadors harus mau belajar, berlatih, dan membekali diri mereka, sehingga  dapat memenuhi syarat-syarat untuk menjadi representasi kampus yang sesuai dengan visi-misi UPH dan profil lulusan. 

 

 
 

Ambassadors of UPH 2018 sendiri, merupakan program Ambassadors ke-4 yang telah diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPH sejak 2015 dan ditujukan sebagai ajang mencari mahasiswa yang akan menjadi duta UPH serta mampu merepresentasikan visi misi dan profil lulusan UPH.

Penentuan pemenang dilakukan oleh para juri yang mewakili unsur Rektorat, Yayasan dan Kemahasiswaan, diantaranya . Penilaian dilakukan oleh juri yang hadir yaitu Andry M. Panjaitan ? Direktur Student Life; Anita Purwanti – ; dan Budhi T. Yuwono ? Senior Assistant to Rector.

Dari 125 kandidat yang memenuhi kualifikasi, panitia menyaring sampai terpilih Top 20 ke babak penentuan. Selain pemilihan para pemenang, panita juga menyediakan trophy untuk dua kategori lainnya yaitu The Most Favorite dan The Best Project. Untuk pemilihan ini juri menyeleksi top 12 dan top 6 

 

Ambassadors of UPH. Hingga sampai pada tahapan akhir penjurian, yaitu penentuan pemenang. Setelah melalui seluruh tahapan penilaian, Tamariskha Tibby, Mahasiswa Conservatory of Music 2016 berhasil menjadi The Ambassador of UPH terpilih, disusul Stephanie Fenuella, Hubungan Internasional 2017 sebagai Runner up 1, dan Olivia Robertson, Mahasiswa Fakultas Kedokteran 2016 sebagai Runner Up 2. Sementara untuk kategori The Most Favorite terpilih Natasha Gabriela (Matematika, 2017) , dan The Best Project tim yaitu diraih oleh Timothy Jordan (Hubungan Internasional, 2017), Karen Vanessa (Fakultas Hukum, 2017), Olivia Robertson (Fakultas Kedokteran, 2016), dan Natasha Gabriela (Matematika, 2017), melalui project mereka ?Makan MSG (Murah, Sehat, Gampang).

 
Grand Final Ambassadors of UPH yang dihadiri kurang lebih 1000 penonton ini juga dimeriahkan oleh beragam performance baik dari para Top 20 Finalis Ambassadors of UPH, maupun penampil lainnya seperti Shena Malsiana. 

 

 

 

Grand Final Ambassadors of UPH yang dihadiri kurang lebih 1000 penonton ini juga dimeriahkan oleh beragam performance baik dari para Top 20 Finalis Ambassadors of UPH, maupun penampil lainnya seperti Shena Malsiana. 
 
 
 
 
 
IMG_1870.jpg
Ketiga Juri (ki-ka) Andry M. Panjaitan, Anita Purwanti, dan Budhi T. Yuwono, Menyaksikan Penampilan dari Para Ambassadors of UPH 2018
 
 
 
 
UPH Media Relations