18/03/2015 Uncategorized
Apa jadinya bila seorang mahasiswa mengambil jurusan yang tidak diminati? Survei menunjukkan beberapa mahasiswa menambil jurusan tertentu karena keingainan orang tua atau karena ikut-ikutan teman.
Apa jadinya bila seorang mahasiswa mengambil jurusan yang tidak diminati? Survei menunjukkan beberapa mahasiswa menambil jurusan tertentu karena keingainan orang tua atau karena ikut-ikutan teman.
Apa jadinya bila seorang mahasiswa mengambil jurusan yang tidak diminati? Survei menunjukkan beberapa mahasiswa menambil jurusan tertentu karena keingainan orang tua atau karena ikut-ikutan teman. Menentukan bidang yang sesuai minat merupakan persoalan yang tidak mudah bagi seorang siswa pada saat berada di tingkat akhir Sekolah Menegah Atas (SMA). Kebanyakan siswa, masih mengikuti trend yang ada dan tidak memiliki pilihan sendiri tentang jurusan yang akan dia ambil. Ini akan berbahaya karena akan mempengaruhi masa depan siswa. Universitas Pelita Harapan (UPH), secara khusus Fakultas Psikologi menyelenggaran talkshow ?Passion or Trend? yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dan orang tua betapa pentingnya memilih jurusan sesuai dengan minat atau passion dari diri sendiri.
Talkshow yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 14 Maret 2015 di MYC Multipurpose Room Gedung C, UPH, menghadirkan narasumber Andy Schuttinga, M.S., seorang instruktur Psikologi dari Dordt College, USA. Andy membagikan bahwa sangat penting bagi kita untuk mengetahui dimana passion kita. Passion adalah suatu perasaan yang kuat mengenai sesuatu atau melakukan sesuatu, dan seringkali membuat kita tidak bisa tidak mencari tahu dan menguasai hal tersebut. Yang menjadi masalah, masih banyak orang yang menjalankan passion bukan berdasarkan kegemaran, kesukaan, atau keasikan akan hal tersebut, tetapi diukur dengan uang dan keuntungan yang akan mereka dapatkan. Tidak masalah jika kita ingin kaya, tetapi akan lebih baik jika kita juga memikirkan orang lain, ?Kita membutuhkan pengusaha sukses yang dapat berbagi dengan orang yang berkekurangan? ungkap Andy. Hal lain yang Andy bagikan adalah untuk menemukan passion kita, kita harus tahu apa panggilan hidup kita (calling). Andy menjelaskan bahwa calling terjadi ketika passion kita bertemu dengan apa yang dibutuhkan oleh orang-orang disekitar kita. Di atas semuanya itu, dalam mencari passion hidup, tidak lupa kita harus melibatkan Tuhan untuk menunjukan passion itu kepada kita, karena pada dasarnya kita hidup bukan untuk diri kita sendiri tetapi untuk Tuhan.
Berikut adalah beberapa testiomoni peserta:
UPH Media Relations
|