19/01/2016 Uncategorized
Jurusan Teknik Elektro UPH menggelar lokakarya dengan topik “Electronic System design with FPGAs and an overview of design approaches using Altera Quartus II” yang disampaikan oleh Dr. Ian Grout
Dr. Ian Grout dari University of Limerick, Irlandia.
|
||||
Jurusan Teknik Elektro UPH menggelar lokakarya dengan topik “Electronic System design with FPGAs and an overview of design approaches using Altera Quartus II” yang disampaikan oleh Dr. Ian Grout dari University of Limerick, Irlandia. Lokakarya ini akan diadakan dalam satu seri yang terdiri dari empat kali pertemuan, yaitu pada tanggal 19 Januari, 21 Januari, 2 Februari, dan 4 Februari 2016.
Kedatangan Dr. Ian Grout ini, merupakan realisasi dari program pertukaran staff dalam proyek Erasmus Mundus LEADERS (www.emleaders.eu) di mana Jurusan Teknik Elektro terlibat dalam konsorsium dengan 22 universitas dari EU dan Asia (http://ee.fast.uph.edu/component/wmnews/new/8-kerjasama-jurusan-t-elektro-uph-dengan-22-universitas-uni-eropa-dan-asia-dalam-proyek-erasmus-mundus.html).
Dr. Grout memiliki keahlian dan minat riset di bidang elektronika, secara khusus FPGA dan microcontroller, remote laboratories, IC testing, mixed-signal design and simulation. Dr. Grout sudah menghasilkan lebih dari 80 makalah publikasi di konferensi dan jurnal internasional serta menulis 2 buku teks dalam topik FPGA dan IC Testing yang diterbitkan oleh Springer dan Newnes/Elsevier yang dapat di diakses melalui Google Book (https://www.google.com/search?tbm=bks&q=Ian+Grout).
Pada sesi pertama tgl. 19 Januari 2016, Dr. Grout membahas mengenai dasar-dasar FPGA dan pengenalan Software Altera Quartos. FPGA adalah Field Progammable Gate Array yang merupakan sebuah sirkuit terintegrasi (IC) yang berisikan sel logic gates , interconnections dan input/output cells. FPGA merupakan sebuah IC berisi sirkuit yang dapat diprogram atau dikonfigurasi di lapangan, sehingga perubahan atau modifikasi hardware untuk membuat sirkut yang berbeda cukup dilakukan dengan melakukan pemrograman ulang, bahkan ketika IC sudah terpasang di lapangan. Penggunaan FPGA memberikan keuntungan dibanding penggunaan microcontroller karena pemrosesan di FPGA dilakukan secara hardware, sehingga bisa lebih cepat.
Dalam sesi pertama workshop ini, selain membahas apa itu FPGA, Dr. Grout juga menjelaskan tipe-tipe dari FPGA, beserta aplikasinya, salah satunya adalah melakukan simulasi rangkaian logika sederhana dan memrogramkan ke FPGA Altera Cyclone II dengan software Altera Quartos II. Altera Quartos II adalah sebuah software EDA (electronic design automation, CAD untuk elektronika) yang biasanya digunakan untuk membuat suatu desain hingga melakukan simulasi desain operasional logika, dan tentunya untuk menyusun program HDL, mengkompilasi dan memprogramkan ke FPGA Altera yang didukungnya. Selain memberikan penjelasan, Dr. Grout juga memberikan demonstrasi simulasi time diagram serta pembuatan test bench sederhana dengan Altera Quartos II dan pemrograman FPGA Cyclone II yang ada di development board Altera DE II.
|
||||
|
||||
|
UPH Media Relations