29/01/2016 Uncategorized
Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan bersama majalah SELULAR membahas Cyber Bullying menghadirkan tiga narasumber yaitu Indra Khairudin, Editor majalah SELULAR, Donny Keizer, presenter dan CEO Medkon Group dan Otniel Yoreiza,
![]() Indra Khairudin, Editor majalah SELULAR
|
||
Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan mengundang beberapa praktisi media untuk membahas topik Cyber Bullying. Acara ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Indra Khairudin, Editor majalah SELULAR, Donny Keizer, presenter dan CEO Medkon Group dan Otniel Yoreiza, representatif Smart Fren yang juga alumni UPH. Acara diadakan pada 27 Januari 2016, di ruang D502, diikuti 140 mahasiswa Ilmu Komunikasi UPH, dan beberapa dari fakultas lain di UPH, serta mahasiswa dari Universitas Surya. Acara ini merupakan bagian dari mata kuliah Capstone, yaitu kelas untuk mempersiapkan mahasiswa Ilmu Komunikasi yang akan mengambil tugas akhir, dimana mahasiswa diberikan wawasan dunia praktis dengan mengundang para praktisi di bidang komunikasi. Dalam kelas Capstone mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori tetapi juga ide-ide untuk topik penulisan tugas akhir dan juga project yang membantu mahasiswa mempersiapkan tugas akhirnya.
Dalam acara talkshow diulas tentang aspek-aspek bullying dan pengaruh perkembangan teknologi terhadap cara-cara bullying. Menurut Sigit Pamungkas, salah satu dosen pengampu mata kuliah Capstone, isu cyber bullying perlu menjadi perhatian mahasiswa ilmu komunikasi karena sangat relevan dengan bidang komunikasi. ?Bullying kalau tidak ditangani dampaknya bisa sangat berbahaya. Perkembangan teknologi digital pada smart phone memberikan fitur-fitur yang memudahkan pengguna untuk melakukan bullying di dunia maya,? kata Sigit.
Diawal sesi, pembicara pertama Indra Khairudin, menanyakan siapa diantara mahasiswa yang pernah di-bully atau mem-bully? Ia menceritakan pengalamannya saat sekolah di-bully teman-temannya. ?Dulu untuk mem-bully membutuhkan nyali besar, karena face to face. Tetapi dengan perkembangan jaman dan teknologi, tidak perlu nyali untuk mem-bully. Aktifitas bully pun tidak harus fisik, tetapi bisa berupa kata-kata atau gambar. Meski demikian dampaknya bisa luar biasa, bahkan bisa mematikan,? papar Indra.
?Bullying saat ini tidak hanya dilakukan secara konvensional, akan tetapi banyak juga dilakukan di Internet. Tindak penindasan atau intimidasi yang disebut sebagai Cyber Bullying ini kerap ditemukan via media sosial. Bullying sendiri digambarkan sebagai tindak penindasan, intimidasi, dan sejenisnya. Kata bully mempunyai arti penggertak, atau orang yang mengganggu orang yang lemah. Namun ada juga pengguna Internet yang justru sengaja ingin di-bully untuk mendapatkan popularitas,? tambahnya.
Menurut Indra, tingginya pengguna selular di Indonesia menjadikan fenomena cyber bullying menjadi isu yang perlu diantisipasi dan ditangani dengan serius, baik dari aspek sosial termasuk hukum. Terlebih lagi pengguna aktif di dunia maya adalah usia produktif, 18-25 tahun. Diakhir presentasi, Indra memberikan tips untuk menggunakan smart phone dengan bijaksana, yaitu: pikirkan apa yang diposting, berhubungan hanya dengan orang-orang yang kita kenal, posting konten yang berdampak positif dan jaga privacy.
Sementara Donny Keizer menjelaskan perkembangan teknologi dulu dan sekarang serta dampaknya terhadap human behavior. Hal ini juga berdampak terhadap profesi jurnalis, khususnya perkembangan teknologi internet dan smart phone menjadikan penyebaran informasi lebih mudah dan cepat. Dengan teknologi smart phone kini setiap orang bisa menjadi jurnalis. Jurnalis bisa di media maya tidak harus media mainstream. Ia juga menyingung perkembangan teknologi dan pengaruhnya terhadap cara-cara dan bentuk bully.
Pembicara ketiga, Otniel Yoreiza, menjelaskan perkembangan Internet yang saat ini berkembang pesat, dengan segala sisi positif dan negatifnya. Dengan akses Internet yang kian cepat dengan hadirnya teknologi 4G LTE, maka penyedia jasa perlu memberikan edukasi mengenai penggunaan layanan Internet yang positif kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
|
||
|
||
Acara ini diharapkan mampu memberikan insiprasi dalam pemanfaatan akses Internet secara positif untuk beragam kebutuhan, termasuk menangkal dampak negatif yang dapat muncul dari layanan Internet. Dengan begitu masyarakat dapat mengembangkan diri dalam berbagai bidang kegiatan, baik untuk komunikasi pribadi, profesi seperti jurnalis, dan kegiatan komunikasi serta sosialita yang positif. Seminar ini menyimpulkan bahwa Cyber bullying menjadi tanggung jawab kita bersama. Diakhir sesi mahasiswa diajak untuk mengikuti lomba foto yang diposting pada akun twitter serta lomba menulis artikel bertema ?Ide Membangun Generasi 4G yang Kreatif dan Bermanfaat Bagi Masyarakat? yang diposting pada blog masing-masing peserta, atau dikirim ke panitia lomba majalah SELULAR. (rh)
UPH Media Relations |