William Disraeli Wanane: Tempuh Kuliah Kedokteran di FK UPH Demi Mengabdi di Papua.

Lahir dalam keluarga dokter yang mengabdi di Papua, membuat William Disraeli Wanane, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK UPH), akrab dan mencintai dunia kedokteran. Sejak kecil ia ingin menjadi dokter dan mengabdi di pedalaman Papua. Itulah yang membuatnya belajar keras sehingga bisa mendapatkan beasiswa pendidikan kedokteran di FK UPH.

Menempuh pendidikan dasar hingga menengah di sekolah negeri di Jayapura, ditambah ketekunan dalam belajar bidang Biologi mengantarnya masuk 10 besar di kelas. Hingga ia mendapat kesempatan beasiswa Pemerintah Daerah (Pemda) Papua untuk studi di perguruan tinggi terkemuka di dalam negeri maupun luar negeri. Ia memilih untuk dapat melanjutkan studi di FK UPH, bidang yang ia cita-citakan. Namun William meyakini rencana Tuhan tidak demikian.

Sebelum menempuh pendidikan di FK UPH, William terlebih dahulu mendapatkan kesempatan beasiswa program studi Health Sciences di Corban University, USA sebagai Preparatory Program for Medical School pada tahun 2009-2013. William berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar B.Sc. in Health Sciences. Namun keinginannya untuk menjadi dokter di daerah asalnya tetap membara. Keinginan ini mendorongnya untuk kembali ke Indonesia untuk menempuh pendidikan kedokteran. Sejak di tahun ketiga kuliah di Corban University, William sudah memikirkan bagaimana caranya menjadi dokter di Indonesia, karena beasiswa Pemda yang ia dapatkan akan dihentikan ketika ia lulus dari Corban University di tahun keempat. Ia pun memutuskan untuk bertemu dengan Sheldon Nord sebagai salah satu petinggi Corban University saat itu. Lalu karena adanya kerja sama antara Corban University dan UPH, William pun diarahkan untuk mengikuti program beasiswa Rumah Sakit Siloam di FK UPH.

Tanpa proses yang rumit, William berhasil diterima sebagai mahasiswa beasiswa FK UPH. Saat di UPH, ia pun harus mengikuti perkuliahan dari awal dan menjadi mahasiswa baru pada tahun 2013. Meskipun begitu, William sangat bersyukur karena melalui beasiswa ini, ia bisa menapaki selangkah lagi cita-citanya untuk mengabdi sebagai dokter di Papua.

Setelah merasakan kuliah di FK UPH, William mengungkapkan bahwa sebenarnya biaya kuliah di FK UPH sangat sebanding dengan apa yang didapatkan mahasiswa, baik dari segi keilmuan akademik, fasilitas penunjang pembelajaran, maupun para dosen yang sangat berdedikasi di dunia medis dan akademis.

“Fasilitasi di FK UPH sangat memadai dan awalnya saya tidak menyangka bahwa FK UPH ternyata memiliki peralatan yang lengkap di laboratoriumnya. Para dosen juga sangat rajin melakukan penelitian dan publikasi sehingga berimbas positif pada mahasiswa,” jelas William.

Semasa kuliah William juga aktif menjadi volunteer dengan mengajar Bahasa Inggris pada mahasiswa fakultas Keperawatan dan pelayanan di gereja. Aktivitas ini semakin menguatkan passionnya untuk melayani sesama. Bahkan saat ia bertugas di Rumah Sakit atau Puskemas di masyarakat kecil ia merasakan sukacita dan semangat mendapat kesempatan menolong orang lain.

Saat ini William sedang melakukan program koas di Puskesmas Kutabumi Tangerang. Jika tidak ada halangan, tahun 2019 mendatang ia akan lulus dan menjadi dokter. William berharap ia bisa ditempatkan menjadi dokter di pedalaman Papua dan melayani masyarakat di sana. (it)