Dari Kombucha Tauge sampai Olah Cangkang Telur, Mahasiswa UPH Tampilkan Inovasi Makanan dalam Food Explore 2024.

Banyak yang tak mengira bahwa kekayaan sumber daya alam yang selama ini terabaikan bisa disulap menjadi inovasi makanan yang sehat dan bergizi. Hal ini dilakukan oleh Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan Universitas Pelita Harapan (UPH) dengan kembali menggelar Food Explore 16, sebuah acara tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan inovasi pangan berbasis sumber daya alam lokal. Mengusung tema ‘Harnessing Underutilized Food Resources Through Sustainable Innovation’, acara yang berlangsung pada 23-25 Oktober 2024 di kampus UPH, Lippo Village ini menampilkan produk-produk inovasi makanan, di antaranya permen jelly yang terbuat dari kombucha tauge, tepung karaage yang terbuat dari cangkang telur, hingga minuman jamu sehat dari Temu mangga.  Melalui rangkaian acara Food Explore 2024, Prodi Teknologi Pangan UPH berupaya mendorong publik untuk lebih memahami dan menyadari potensi bahan pangan yang selama ini kurang dimanfaatkan. Acara ini juga bertujuan untuk menunjukkan manfaat bahan-bahan tersebut sebagai alternatif pangan yang tak hanya inovatif, tetapi juga berkelanjutan. 

“Acara ini mencerminkan kepedulian kami sebagai mahasiswa Teknologi Pangan terhadap pentingnya penganekaragaman pangan dan pemanfaatan bahan pangan yang selama ini kurang diberdayakan. Indonesia kaya dengan sumber daya alam, tetapi pengelolaannya masih kurang optimal. Melalui Food Explore, kami ingin menunjukan kepada publik bahwa mahasiswa UPH berhasil menciptakan makanan inovatif dan berkelanjutan guna menjaga ketahanan pangan nasional,” ujar Erry Denzel, selaku Ketua Panitia Food Explore 16.  

Dalam sambutannya, Zefanya Aurelia, selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HMTP) periode 2023/2024, juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap inovasi pangan. Ia berharap acara ini dapat meningkatkan awareness masyarakat terhadap potensi pangan lokal yang berkelanjutan dan memperkuat ketahanan pangan Indonesia. 

Yuniwaty Halim, selaku Ketua Program Studi Teknologi Pangan UPH, menyatakan bahwa Food Explore merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka sekaligus mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan. “Bahan pangan lokal di Indonesia memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan diproduksi secara berkelanjutan. Acara ini menjadi bukti bahwa mahasiswa kami berperan aktif dalam mengoptimalkan potensi alam Indonesia,” tuturnya.  

Turut memberikan sambutan, Dra. Gracia Shinta S. Ugut, MBA, Ph.D. selaku Executive Dean College of Business and Technology (CBT), menekankan pentingnya peran pangan dalam mengatasi berbagai masalah sosial di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa, berdasarkan data Bank Dunia, 40% masyarakat Indonesia masih berada di garis kemiskinan, dan Indonesia menempati peringkat kedua dalam kasus stunting pada balita. Ugut berharap bahwa melalui Food Explore 2024, mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan solusi pangan yang lebih baik dan berkelanjutan, sehingga dapat mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang. 

Hadir meresmikan dan membuka Food Explore 2024, Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc., selaku Rektor UPH juga memberikan apresiasi terhadap inovasi yang dihasilkan oleh para mahasiswa. “Kita bersyukur acara ini sangat relevan dengan kondisi ketahanan pangan saat ini. Seperti yang disampaikan dalam pidato Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini, kita harus menjadi bangsa yang inovatif dalam mengelola sumber daya alam yang berlimpah untuk kemakmuran bersama. Saya berharap acara ini dapat memacu lebih banyak ide kreatif yang berkelanjutan dan melahirkan lulusan yang siap berkontribusi bagi ketahanan pangan Indonesia,” ucap Rektor UPH. 

Inovasi Makanan Berbasis Bahan Lokal 

Food Explore 16 menghadirkan beberapa produk inovatif hasil kreasi mahasiswa, dengan fokus pada bahan-bahan pangan terpinggirkan seperti daun murbei, cangkang telur, hingga biji nangka. Beberapa produk unggulan antara lain:   

  • Leafin You: Minuman bubuk siap seduh berbahan daun murbei, disajikan dengan susu sapi atau susu non-dairy.   
  • Gyuummy: Permen jeli berbahan dasar kombucha tauge yang manis namun rendah gula.   
  • Konaage (空揚げ): Produk ayam karage dengan tepungnya yang berbahan dasar cangkang telur serta tepung umbi porang. 
  • Jaca Kwecap: Kwetiau berbahan dasar tepung biji nangka sebagai alternatif tepung terigu.   
  • Tuwang: Wedang berbahan temu mangga dan daun alpukat, dipadukan dengan madu untuk meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh.   

Inovasi-inovasi pangan ini tidak hanya menawarkan cita rasa baru tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi konsumen. Beberapa produk inovasi makanan dirancang khusus untuk penderita diabetes dan hipertensi dengan bahan-bahan alami yang kaya antioksidan. 

Hadirkan Kegiatan Kompetisi untuk Siswa SMA dan Mahasiswa 

Food Explore 16 tidak hanya menghadirkan pameran produk inovasi tetapi juga sejumlah kompetisi, seperti lomba cerdas cermat (Foodie Battle) untuk siswa SMA/SMK dan lomba pembuatan konten edukatif di media sosial (Foodie Flicks) untuk mahasiswa. Melalui kompetisi-kompetisi tersebut, para peserta diajak untuk semakin peduli dan kreatif dalam menghadapi tantangan pangan. Berikut daftar para pemenang: 

FOODIE BATTLE 

  • Juara 1: Coco – Saint John’s Catholic School 
  • Juara 2: Culinova – UPH College 
  • Juara 3: Tiba Tiba Lomba – SMA Talenta 
  • Best idea: Three Mates – SMA Tarakanita Gading Serpong 

FOODIE FLICKS 

  • Juara 1: KAGUM (Ksatria Sorgum) – Universitas Diponegoro 
  • Juara 2: G’Jati – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 
  • Video favorit: Blissbites – Indonesia International Institute for Life Science 

Food Explore 16 bukan sekadar pameran, tetapi sebuah gerakan yang mengajak generasi muda untuk mencintai dan mengoptimalkan kekayaan pangan Indonesia. Melalui beragam kegiatan mahasiswa seperti Food Explore, UPH berupaya untuk membentuk karakter mahasiswa yang inovatif, berperan aktif dalam menggaungkan kekayaan pangan lokal, memperkuat ketahanan pangan nasional, dan berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.  

Dengan demikian, lulusan UPH diharapkan tetap tumbuh menjadi pribadi yang takut akan Tuhan, profesional, dan mampu menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif.