2025
UPH Jadi Rujukan Studi Banding Yayasan Adi Upaya, Bahas Strategi Pengelolaan Akademik hingga Manajemen Kampus.
![](https://www.uph.edu/wp-content/uploads/2025/02/Featured-Images-Website-Prestasi-FH-UPH-x-YASAU.jpg?x38985)
Universitas Pelita Harapan (UPH) menjadi tujuan studi banding bagi institusi pendidikan terkemuka. Pada Selasa, 11 Februari 2025, UPH menerima kunjungan dari Yayasan Adi Upaya (Yasau), sebuah yayasan yang berkomitmen dalam pengembangan pendidikan dan kesejahteraan keluarga besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU). Studi banding ini bertujuan untuk berbagi wawasan mengenai pengelolaan perguruan tinggi dan inovasi dalam dunia akademik.
Didirikan sejak 2 Maret 1974, Yasau mengelola beberapa perguruan tinggi swasta (PTS), yakni Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) Jakarta, Universitas Nurtanio (Unnur) Bandung, Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto (ITDA) Yogyakarta, Politeknik Kesehatan (Poltekes) TNI AU Ciumbuleuit Bandung, dan Poltekkes Adisutjipto TNI AU Yogyakarta.
Dalam pertemuan tersebut, delegasi dari Yasau disambut langsung oleh jajaran pimpinan UPH di Gedung Hope UPH Kampus Lippo Village, Karawaci, Tangerang. Adapun delegasi dari Yasau terdiri dari Marsda TNI (Purn) Ir. Tri Bowo Budi Santoso, M.M., M.Tr. (Han) selaku Ketua Umum Pengurus Yasau; Marsma TNI (Purn) Ir. Isdwiyanto, S.I.P., M.Si. (Han) selaku Ketua I Pengurus Yasau; Marsda TNI (Purn) Dr. Sungkono, S.E., M.Si selaku Rektor Unsurya; Marsma TNI (Purn) Dr. Agus Purwo W., S.E., M.M., M.A., CIPA selaku Wakil Rektor III Unsurya; Kolonel (Purn) Drs. H. Imam Zuhri, M. Hum selaku Kabid Sosdik Pengurus Yasau; Letkol (Purn) Muryadi, S.H., M.H selaku Kabid Hukum Pengurus Yasau Dr. Ir. Yohannes Dewanto, M.T selaku Direktur Career Development Center (CDC) Unsurya; dan Ersha Mayori, S.S.i., M. Han selaku Sispri Rektor Unsurya.
Sementara jajaran pimpinan UPH dihadiri oleh Vice President of Academics, Research, and Innovation UPH Eric Jobiliong, Ph.D; Associate Vice President of Student Development UPH Dr. Andry M. Panjaitan, S.T., M.T., CPHCM; Sekretaris Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) Hans Denny; dan Dosen Magister Teknologi Pendidikan UPH Dr. Lusiana Idawati, S.T., M.M., M.T.
Dalam studi banding tersebut, berbagai aspek strategis dibahas, termasuk sistem manajemen pendidikan dan strategi dalam mengelola institusi secara lebih efektif, termasuk strategi dalam peningkatan jumlah mahasiswa.
“Kami ingin belajar dari pengalaman UPH dalam mengelola dan mengembangkan institusi pendidikan agar kampus-kampus di bawah naungan Yasau semakin maju,” ujar Marsda TNI (Purn) Ir. Tri Bowo Budi Santoso.
Menanggapi hal ini, Hans Denny menekankan bahwa dosen, pimpinan fakultas, dan program studi memiliki peran utama dalam menarik minat calon mahasiswa. Mereka bertanggung jawab untuk memperkenalkan kualitas pendidikan di UPH, sehingga semakin banyak calon mahasiswa yang tertarik untuk bergabung.
Dr. Andry M. Panjaitan menambahkan, menarik minat calon mahasiswa tidak hanya dilakukan melalui promosi akademik, tetapi juga dengan berbagi pengalaman nyata dari mahasiswa aktif dan alumni. Ia menekankan bahwa pengalaman selama berkuliah di UPH harus menjadi hal yang berkesan dan bermakna bagi setiap mahasiswa.
“Saat mahasiswa bergabung dengan UPH, mereka akan merasakan pengalaman yang benar-benar berkesan. Kami memulainya dengan UPH Festival, acara penyambutan mahasiswa baru yang tidak hanya memberikan pengenalan kampus, tetapi juga menghadirkan sesi Distinguished Guest Speakers, seperti menteri atau tokoh nasional yang relevan dengan bidang tertentu,” jelas Dr. Andry.
Selain itu, UPH juga menerapkan sistem mentoring, di mana setiap mahasiswa baru akan mendapatkan pendampingan dari seniornya selama satu tahun penuh. Para mentor ini telah dipersiapkan sebelumnya untuk membantu mahasiswa baru dalam beradaptasi dengan lingkungan kampus dan dunia perkuliahan.
“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa baru merasa diterima dan didukung. Di UPH, tidak ada perpeloncoan atau bullying, karena yang mereka butuhkan adalah bimbingan, bukan tekanan. Tradisi yang kami bangun adalah budaya saling mengasihi, menjaga, dan mendukung satu sama lain,” tambahnya.
Selain strategi untuk meningkatkan jumlah mahasiswa, Yasau juga meminta masukan terkait proses penggabungan atau merger institusi pendidikan. Saat ini, Yasau tengah merencanakan penyatuan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit Bandung dan Poltekkes Adisutjipto TNI AU Yogyakarta guna meningkatkan efisiensi dan kualitas pendidikan di lingkungan mereka.
Studi banding ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran ilmu, tetapi juga mempererat hubungan antar-institusi dalam upaya membangun pendidikan berkualitas di Indonesia. Dengan adanya pertemuan ini, baik UPH maupun Yasau optimistis bahwa kerja sama strategis di masa depan dapat terwujud, serta menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih maju dan berdaya saing tinggi.
UPH senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan unggul bagi mahasiswa agar siap menjadi lulusan yang takut akan Tuhan, profesional, dan berdampak positif bagi masyarakat.