FH UPH Torehkan Prestasi di ICCC 2025, Bukti Kompetensi dalam Konsultasi Hukum.

Mahasiswa angkatan 2023 dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Pelita Harapan (UPH) yakni Garren Octo Wijaya dan Jason Nicholas Budianto berhasil meraih penghargaan dengan mendapatkan Juara Kedua pada Brown and Mosten International Client Consultation Competition National Rounds (ICCC) 2025 yang diadakan oleh Tarumanagara Young Lawyers English Community (TYLEC) Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara pada 8 Februari 2025. 

ICCC 2025 menjadi ajang bagi mahasiswa hukum untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam roleplay sebagai Penasihat Hukum, memberikan saran hukum kepada berbagai klien dengan beragam permasalahan hukum. Kompetisi ini memberikan pengalaman berharga bagi peserta dalam melakukan konsultasi dengan klien, termasuk memahami emosi dan perasaan mereka. Tahun ini, untuk pertama kalinya, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ILMCC (International Law Moot Court Community) FH UPH berpartisipasi dalam kompetisi ICCC. 

“Kompetisi ini memberikan tantangan tersendiri bagi kami dalam mempersiapkan diri, selain karena merupakan pertama kali UPH mengikuti ajang ini, kompetisi ini berfokus pada topik kompleks dan membutuhkan analisa mendalam dari sisi perlindungan konsumen dan perlindungan data pribadi,” ujar Jason selaku Ketua Delegasi. 

Keberhasilan dalam kompetisi ini tidak hanya membuktikan kemampuan akademik dan keterampilan negosiasi para delegasi, tetapi juga mencerminkan komitmen mereka untuk terus berkembang di dunia hukum, serta memberikan pelayanan terbaik. Proses persiapan yang intensif, mulai dari riset hingga simulasi negosiasi, menjadi pengalaman berharga yang memperdalam pemahaman mereka tentang praktik hukum di dunia nyata. Selain itu, dukungan dari dosen dan lingkungan akademik yang kondusif turut berperan besar dalam pencapaian ini. 

Pencapaian ini tidak mungkin diraih tanpa usaha, kerja keras, dan bimbingan dari para dosen. Kami sangat berterima kasih atas kesediaan dosen FH UPH yang telah memberikan dukungan maksimal kepada kami. Kompetisi ini juga menyadarkan kami bahwa masih banyak keterampilan yang perlu kami kembangkan sebagai mahasiswa hukum,” ungkap Garren. 

Apresiasi juga diberikan oleh tim delegasi kepada Prisca Octavia Rumokoy, selaku Dosen Pembimbing, yang telah memberikan dukungan penuh dalam mempersiapkan mereka menghadapi kompetisi ini. Selain itu, mereka juga menyampaikan terima kasih kepada Jessica Los Baños dan Jerry Shalmont, S. H., M. H., yang berperan sebagai Dosen Penasehat dan turut memberikan arahan serta wawasan berharga selama proses persiapan. 

“Keberhasilan ini adalah hasil dari dedikasi, ketekunan, dan semangat belajar yang luar biasa dari tim. Mereka tidak hanya mengasah keterampilan negosiasi, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka tentang hukum dalam konteks praktik nyata. Sebagai bagian dari ILMCC, tim ini telah menunjukkan bahwa pembinaan yang dilakukan UKM ini memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dalam menghadapi kompetisi hukum bergengsi, baik di tingkat nasional maupun internasional, seperti Phillip C. Jessup, Asia Cup, International Humanitarian Law Moot Court Competition, serta Foreign Direct Investment Moot. Saya berharap pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga bagi mereka untuk terus berkembang di dunia hukum,” ujar Prisca. 

Pencapaian ini membuktikan bahwa Fakultas Hukum UPH bukan sekadar tempat untuk mempelajari teori hukum, tetapi juga lingkungan yang mendukung mahasiswa dalam mengembangkan diri dan berkompetisi di tingkat nasional. UPH terus berkomitmen untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswanya dalam memperoleh pengalaman berharga, baik di dalam maupun di luar kampus, guna membentuk calon pemimpin di bidang hukum yang Takut akan Tuhan, unggul, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.