2024
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UPH Torehkan Prestasi di Ajang Kompetisi ISCE 2024.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pelita Harapan (UPH) berhasil mengharumkan nama universitas di kancah internasional. Dua kelompok mahasiswa angkatan 2023 mencetak prestasi gemilang dalam ajang International Student Conference on Education & Poster Competition (ISCE) 2024. Reyna Chantal Runturambi dan Adeline Miracle Silalahi meraih Juara 1 sebagai Best Presenter, sementara Miryam Caroline Lawasi dan Vina Aulia Rohman berhasil merebut posisi Juara 3 di kategori yang sama. Kompetisi yang diselenggarakan pada Oktober 2024 ini menjadi wadah bagi mahasiswa dari berbagai negara untuk menyampaikan ide-ide inovatif di bidang pendidikan. Kedua tim UPH mampu melewati seleksi dan persaingan ketat hingga akhirnya meraih kemenangan.
“Kami sangat senang dan bangga bisa meraih juara pertama dalam kompetisi ini. Ajang ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mempresentasikan ide, penelitian, atau proyek, terutama yang berfokus pada pendidikan. Kami menyiapkan presentasi ini berdasarkan karya akademik yang telah kami tulis dalam mata kuliah College Writing. Selama persiapan, kami banyak mendapat bimbingan dari dosen, sehingga kami berhasil memberikan yang terbaik dalam konferensi tersebut,” ungkap Reyna.
Materi yang disampaikan oleh tim Reyna dan Adeline berjudul “The Influence of Peer Discussion on Students’ English Fluency”. Topik ini mengangkat dampak positif diskusi antar teman sebaya terhadap kemampuan berbicara dan mendengarkan mahasiswa. Menurut mereka, topik ini sangat relevan dengan tren pendidikan kolaboratif yang semakin berkembang saat ini.
Sementara itu tim Miryam dan Vina yang berhasil meraih juara ketiga, mempresentasikan materi menarik mengenai pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Miryam menjelaskan bahwa mereka memilih topik ini karena AI saat ini tengah menjadi tren dalam dunia pendidikan dan memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan kemampuan akademik mahasiswa.
“Kami memilih topik tentang pemanfaatan AI karena teknologi ini sedang ramai dibahas dalam pendidikan dan mampu memberikan dampak signifikan bagi mahasiswa. Dengan AI, mahasiswa bisa belajar lebih mandiri, memperoleh umpan balik secara instan, serta diajak berpikir kritis melalui berbagai simulasi dan skenario pembelajaran,” ungkap Miryam.
Baik tim Reyna maupun tim Miryam sepakat bahwa kompetisi ini memberi banyak pelajaran berharga. Mulai dari mengasah kemampuan berpikir kritis, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan mengelola waktu dengan lebih efektif. Mereka juga belajar bekerja sama di bawah tekanan dan menyesuaikan ide-ide agar relevan dengan tren pendidikan masa kini. Lebih dari itu, pengalaman ini juga semakin memperkuat kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan akademis dan profesional ke depan.
Adeline menambahkan bahwa persiapan kompetisi ini sangat terbantu oleh pembelajaran yang mereka dapatkan di mata kuliah College Writing. Ia juga mengatakan, “Dukungan dari sisi akademis dan motivasi dosen pembimbing telah membuat kami lebih percaya diri dalam menghadapi kompetisi ini,” ujar Adeline.
Prestasi ini telah membuktikan komitmen UPH yang terus mendukung mahasiswanya berprestasi di berbagai bidang. UPH secara aktif mendorong mahasiswa untuk mengikuti berbagai kompetisi guna mengasah keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kepemimpinan. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan upaya UPH untuk mempersiapkan para mahasiswa menjadi lulusan yang takut akan Tuhan, kompeten, dan berdampak positif bagi masyarakat.