2024
Tiga Mahasiswa UPH Eksplorasi Ilmu dan Budaya di Korea Selatan lewat Summer School di Hanyang University.
Sebanyak tiga mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) berkesempatan untuk mengikuti Hanyang International Summer School (HISS) 2024 pada 1-27 Juli 2024. HISS merupakan program musim panas bergengsi di Korea Selatan yang menawarkan pengalaman belajar lintas budaya selama empat minggu. Program ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa dari berbagai negara untuk memperdalam ilmu di bidang studi mereka, sekaligus mengeksplorasi budaya Korea Selatan. Ketiga mahasiswa UPH dari berbagai program studi (Prodi) ini merasakan langsung bagaimana pengalaman global baik akademik maupun non-akademik yang tentunya bermanfaat pada pengembangan diri mereka.
Jian Jeraus Young, mahasiswa UPH Kampus Medan dari Prodi Sistem Informasi angkatan 2021 bersyukur mendapatkan pengalaman internasional lewat program tersebut. Jian memilih program HISS karena ketertarikannya pada budaya Korea Selatan dan pengalaman belajar menarik yang ditawarkan oleh Hanyang University.
“Tentunya dari HISS, saya bertemu banyak orang dan juga banyak belajar hal baru. Bukan hanya dalam bidang akademis, tetapi juga dari segi sosial budaya. Pengalaman ini pastinya merupakan one in a lifetime experience,” kata Jian.
Untuk mengikuti HISS, Jian terlebih dahulu mendaftarkan diri ke Global Partnerships and International Office (GPIO) UPH. Setelah itu, dilanjutkan dengan mendaftar melalui situs resmi HISS. Dengan bantuan dari tim GPIO, Jian juga menyiapkan VISA, akomodasi, dan tiket penerbangan.
Selama menjalani HISS, Jian mengambil dua mata kuliah, yaitu Interactive Media Performance dan Managerial Accounting. Pada mata kuliah yang pertama, ia belajar tentang penggunaan media dalam pertunjukan seni, mulai dari teknis pengaturan proyektor hingga penggabungan suara dan cahaya. Sementara pada mata kuliah yang kedua, Jian mendalami terkait pengambilan keputusan hingga kalkulasi keuangan perusahaan.
Bagi Jian, HISS membantunya keluar dari zona nyaman. Jian berharap, pengalamannya dapat memotivasi mahasiswa lain untuk berani mengeksplorasi kesempatan di luar negeri selama masa studi di UPH.
Maydeline Wianta, mahasiswi Prodi Desain Produk UPH Kampus Lippo Village angkatan 2021 juga berbagi pengalaman luar biasanya setelah mengikuti program HISS. Sama seperti Jian, Maydeline mengikuti HISS sebagai kesempatan terakhir baginya untuk merasakan program pertukaran mahasiswa sebelum memasuki tahapan skripsi. Ia merasa perlu keluar dari zona nyaman dan menghadapi tantangan baru, terutama untuk meningkatkan keberaniannya dalam mengambil keputusan, berinteraksi dengan orang baru, dan hidup mandiri.
Maydeline mengambil dua mata kuliah, yakni Brand Workshop dan Korean Beauty and Makeup. Menurutnya kelas Brand Workshop sangat relevan dengan studinya di bidang desain produk. Ia belajar tentang branding, filosofi desain, dan berbagai aspek lain yang berhubungan dengan dunia desain. Sementara kelas Korean Beauty and Makeup ia pilih karena selaras dengan hobinya. Dalam kelas ini, ia mempelajari perawatan kulit, merias diri, serta teknik-teknik terkait jenis dan warna kulit.
Salah satu momen yang paling berkesan bagi Maydeline adalah saat mengikuti berbagai kegiatan sosial yang dihadirkan HISS, seperti menonton pertandingan sepak bola, berkunjung ke akuarium, bermain ice skating, dan lainnya. Kegiatan ini memberi kesempatan kepada mahasiswa membangun relasi lintas budaya.
Maydeline juga bercerita bahwa tantangan terbesar di HISS adalah saat harus bekerja dalam kelompok dengan orang-orang yang memiliki latar belakang, bahasa, dan budaya yang berbeda. “Terlepas dari tantangan yang ada, dengan ikut program ini menjadi bukti bagi diri saya sendiri dan orang tua. Bukti bahwa saya bisa mandiri dan berprestasi di luar negeri, meskipun hanya untuk waktu singkat. Saya yakin, ilmu yang saya dapatkan di HISS akan berguna di masa depan,” ungkap Maydeline.
Pengalaman tak terlupakan di HISS 2024 juga turut dirasakan Russell Da Vito Ranawijaya, mahasiswa Prodi Sistem Informasi UPH Kampus Lippo Village angkatan 2022.
Selama mengikuti program HISS, Russell mempelajari banyak hal, baik dalam bidang akademik maupun budaya. Ia mengambil dua mata kuliah utama, yaitu AI Basic dan Creative Computing, yang fokus pada dasar-dasar kecerdasan buatan serta pemrograman. Pengalaman belajar ini memperluas wawasannya dalam bidang teknologi, terutama dalam keterampilan coding.
Russell juga mendapatkan pengalaman berkesan dengan bertemu teman-teman baru dari berbagai budaya yang berbeda. Program HISS memberikan lingkungan yang kaya akan keragaman, sehingga memungkinkan Russell untuk memperluas jaringan sosial dan mempelajari banyak hal baru tentang budaya internasional.
Selain kegiatan akademik, Russell juga mengikuti program opsional, yaitu HISS Culture yang berlangsung selama dua minggu dari 17 hingga 28 Juni 2024. Program ini memberikan kesempatan baginya untuk lebih mendalami budaya Korea Selatan melalui berbagai kegiatan budaya hingga tur.
Bagi Russell, program ini tidak hanya memperkaya pengetahuannya dalam bidang teknologi, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya global. Ia yakin seluruh ilmu dan pengalaman yang telah didapatkan, akan bermanfaat dalam perkuliahannya di UPH
Pengalaman yang didapatkan oleh Jian Jeraus Young, Maydeline Wianta, dan Russell Da Vito Ranawijaya selama mengikuti HISS tidak hanya memperkaya pengetahuan akademis mereka, tetapi juga memberikan pelajaran hidup yang berharga. Program ini telah membantu mereka keluar dari zona nyaman, mengembangkan keterampilan interpersonal, dan memperluas wawasan lintas budaya.
Pengalaman HISS menjadi bukti bahwa UPH membuka peluang internasional yang mampu mendukung pembentukan karakter mahasiswa, menambah wawasan, sekaligus membuka peluang kolaborasi global. UPH berkomitmen untuk menghasilkan para lulusan yang siap menghadapi tantangan global, takut akan Tuhan, profesional, kompeten, dan berdampak positif bagi bangsa Indonesia dan dunia.