Eka Prasetya Alumni UPH Dukung Kemajuan Industri Kuliner lewat Aplikasi Sistem dan Kasir Online.

“Saya ingin memberikan dampak ke industri kuliner dengan memberikan semakin banyak visibilitas terhadap bisnis kuliner. Visi kami di ESB adalah membantu bisnis kuliner untuk terus berkembang. Jadi semakin banyak F&B (Food and Beverage) yang terbantu dengan sistem kami, itu menjadi suatu kebanggaan buat saya,” kata Eka Prasetya, Co-Founder dan Chief Operating Officer (COO) PT Esensi Solusi Buana (ESB). 

Eka Prasetya merupakan seorang alumni dari Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Universitas Pelita Harapan (UPH) angkatan 2004. Sebagai COO dari ESB, Eka bertanggung jawab untuk mengatur operasional bisnis perusahaan melalui keahliannya dalam pemrograman, khususnya mengembangkan software.  

Didirikan sejak 2015, ESB adalah sebuah perusahaan teknologi yang memiliki berbagai macam produk software untuk menunjang kebutuhan operasional bisnis. Perusahaan ini menciptakan aplikasi kasir dan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) online yang dapat mengintegrasikan seluruh departemen dalam perusahaan bisnis kuliner, seperti keuangan, pemasaran, inventaris, sumber daya manusia (SDM), penjualan, dan lain-lain. Beberapa merek terkenal yang menjadi klien ESB antara lain Starbucks, Pepper Lunch, Shaburi, Subway, Genki Sushi, Sushi Tei, Djournal, Kitchenette, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, dan masih banyak lagi. 

Perjalanan karier Eka dimulai sejak tahun 2007 saat dirinya masih berstatus sebagai mahasiswa. Kala itu, ia menjalani program magang sebagai Datacenter Application Developer & Monitoring Staff di PT Matahari Putra Prima. Lulus kuliah pada 2008, ia bergabung ke sebuah perusahaan asuransi dan keuangan, yaitu American International Assurance (AIA), dengan menjadi Programmer Analyst. Setelah dua tahun di AIA, pada 2010 Eka mencoba bekerja secara mandiri dengan mendirikan perusahaan software hingga kafe. Seiring berjalannya waktu, Eka menemukan bahwa dirinya memiliki passion di bidang kuliner dan software. Bersama tiga orang rekannya, pada 2015 Eka kemudian mendirikan ESB. 

“Saat saya dan partner baru mencoba memulai ESB, saya tidak expect akan menjadi sebesar ini. Pada 2018, kebetulan ada investor yang tertarik dengan bisnis kami dan saat itulah kami berubah menjadi start up. Di situ adalah momen yang membanggakan bagi kami, di mana mulai dari nol sampai sekarang kita memiliki 500 staf. Itu adalah suatu perkembangan yang membanggakan juga untuk diri saya,” ucap Eka. 

Dalam kariernya, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Eka adalah teknologi yang berkembang semakin pesat. Dengan kondisi tersebut, ia bersama tim harus banyak belajar untuk mengikuti perkembangan teknologi agar dapat terus berkarya.  

Terkait pilihannya memilih Teknik Informatika UPH sebagai tempat untuk menimba ilmu, Eka menceritakan bahwa dirinya memiliki ketertarikan terhadap teknologi komputer. Ia memandang bahwa komputer merupakan ilmu yang berharga di masa depan dan dibutuhkan di berbagai macam industri. Atas dasar itulah, Eka menilai UPH adalah kampus yang tepat untuk menempuh pendidikan tinggi. 

“Di saat saya kuliah dari semester satu sampai semester terakhir, banyak teknologi yang sedang berkembang. UPH juga mengajarkan kami untuk menggunakan teknologi-teknologi yang mutakhir, sehingga kami terbiasa untuk mengikuti hal-hal yang baru. UPH tidak hanya mengajarkan teknologi terkininya, tetapi juga dasar-dasar yang digunakan untuk menggunakan teknologi. Hal ini tentu sangat berguna buat saya,” ujar Eka. 

Bagi Eka, kunci kesuksesan adalah ketekunan untuk terus belajar. Kepada generasi muda, ia berpesan, “Willing to be challenged. Jadi jangan hanya nyaman di zona yang saat ini kalian ada, tetapi selalu tantang diri kalian untuk lebih berkembang.” 

Berbekal pengalaman dan visinya, Eka Prasetya telah menginspirasi banyak generasi muda yang ingin meraih kesuksesan dalam karier mereka. Dengan dedikasi dan kontribusinya kepada masyarakat, ia menunjukkan bahwa kesuksesan dapat dicapai dengan cara terus belajar. 

Cerita sukses alumni ini membuktikan bahwa pendidikan holistik dan transformasional di UPH mampu melahirkan lulusan yang takut akan Tuhan, kompeten, profesional, dan berdampak bagi bangsa Indonesia maupun secara global.