Alumni UPH, Anjas Maradita Optimalkan Teknologi AI Bangun Kreativitas di Dunia Digital.

“Adaptasi dengan AI adalah kunci kesuksesan di era digital. Implementasi AI (Artificial Intelligence) adalah salah satu cara untuk bertahan di zaman sekarang,” kata Anjas Maradita, seorang AI Content Creator dan Video Maker

Anjas merupakan lulusan Universitas Pelita Harapan (UPH) Program Studi (Prodi) Pendidikan Ekonomi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) atau Teachers College (TC) angkatan 2014. Menurut Anjas, AI telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-harinya di era sekarang. Sebagai seorang AI content creator, Anjas merasa kehadiran AI dapat membantunya; terutama dari sisi efisiensi waktu, ia dapat memproduksi beberapa konten hanya dalam hitungan jam. Namun, meskipun AI sangat memudahkan pekerjaannya, menurutnya AI tetap tidak bisa menggantikan kecerdasan dan kreativitas manusia.

“Keberadaan AI tentu saja memudahkan segalanya, terutama di bidang pekerjaan saya yang mengharuskan membuat konten dengan tenggat waktu yang cepat. Namun, menurut saya AI tetap tidak bisa menggantikan kecerdasan manusia. Justru, otak kreativitasnya berasal dari kita dan kita memberi perintah kepada AI untuk mengerjakan sesuai dengan apa yang kita mau,” ungkapnya.

Dalam kariernya, Anjas tentunya juga menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menjaga engagement dengan para pengikutnya di sosial media.
“Tantangan di zaman sekarang adalah bagaimana mengoptimalkan audiens agar tetap engage dengan kita. Namun, semenjak ada AI, interaksi secara otomatisasi juga bisa menyelesaikan masalah tersebut. Saya memanfaatkan AI untuk meningkatkan interaksi dan engagement dengan followers saya. Hal ini sangat luar biasa! Menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengatasi tantangan dalam dunia content creator. Dengan AI, saya bisa lebih fokus pada kreativitas konten tanpa harus khawatir dengan manajemen interaksi,” katanya.

Namun, Anjas juga menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk menggunakan AI dan teknologi dengan bijak dalam kehidupan sehari-hari. Ia berpesan, penggunaan teknologi AI dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas, namun harus disertai dengan tanggung jawab dan etika.

Sebagai lulusan TC UPH, Anjas mengakui pentingnya latar belakang pendidikan dalam membentuk kariernya saat ini. “Dulu sebenarnya saya diterima di universitas lain yang jurusannya saya suka, tetapi saya akhirnya memilih UPH karena dari segi program di luar akademik sangat bermanfaat bagi pengembangan diri. Di sini keterampilan dan soft skills saya sangat diperkaya. Selama kuliah, saya selalu mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Di UKM ini selain bermanfaat dalam meningkatkan skills, juga menambah relasi. Jadi di UPH saya diperkaya secara akademis, soft skills, dan pastinya relasi yang berguna bagi karier saya saat ini,” jelasnya.

Mengenang masa kuliahnya, Anjas berbagi pengalaman menarik saat ia dipercayakan oleh Departemen Student Life UPH untuk membantu di berbagai area, salah satunya juga pembuatan konten. Anjas mengaku awalnya takut dan merasa tidak mampu, namun berkat dorongan dari para dosen dan staf UPH, ia akhirnya dapat menyelesaikan berbagai tugas dengan baik. Pengalaman ini juga dijadikan modal baginya dalam berkarier di industri kreatif saat ini.

Selain itu, pengalaman menarik lain yang Anjas kenang adalah ketika harus tinggal di asrama dan bertemu dengan teman-teman dengan berbagai latar belakang, suku, dan budaya yang berbeda-beda. “Tinggal di asrama mengajarkan saya banyak tentang toleransi dan kerja sama,” ujarnya.

Dalam menjalani kariernya, Anjas juga memberikan pesan bagi generasi muda yang ingin menjadi content creator andal “Masa kuliah adalah waktu untuk mengembangkan diri. Manfaatkan berbagai kegiatan untuk meningkatkan skill, jangan hanya fokus di kelas. Ikuti semua aktivitas yang ada, karena pengalaman berharga yang didapat akan sangat berguna untuk karier yang lebih cerah,” pesannya.

Anjas Maradita membuktikan bahwa pendidikan dan pengalaman berkuliah di UPH berperan penting dalam membentuk dirinya menjadi content creator sukses di era digital. Kisah sukses alumni seperti Anjas menunjukkan bahwa pendidikan holistik dan transformasional di UPH mampu melahirkan lulusan yang takut akan Tuhan, kompeten, dan berdampak positif bagi masyarakat.