2024
Bahas Bursa Karbon, FH UPH Raih Juara dalam NBLC Summit 2024.
Universitas Pelita Harapan (UPH) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang kompetisi hukum bisnis nasional dan berhasil meraih 3rd Winner kategori Paper Presentation Competition, dalam The 9th National Business Law Community (NBLC) Summit 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Bina Nusantara (Binus) pada 2-4 Maret 2024. Kompetisi ini merupakan panggung bergengsi bagi mahasiswa hukum di Indonesia untuk menunjukkan pemahaman dan inovasi mereka dalam bidang hukum bisnis, dengan fokus pada isu-isu terkini yang relevan.?
Tema besar NBLC Summit tahun ini adalah “The Sustainability of Indonesia’s Environment Through Carbon Exchange Policy,” yang menyoroti peran perdagangan karbon dalam mitigasi perubahan iklim. Tim delegasi FH UPH, yang terdiri dari Erica Manuella Gunadi, Kharren Hadi, dan Renata Luisa Kusuma sebagai pembicara, serta Putu Davis Justin Thenata sebagai pengamat, berhasil menunjukkan keunggulan dalam pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap isu-isu hukum bisnis yang kompleks.?
Dalam kompetisi ini, para peserta diharapkan untuk menyusun karya ilmiah yang mendalam, mengkaji aspek ekonomi dan regulasi terkait perdagangan karbon, serta menyajikan solusi inovatif untuk meningkatkan efektivitas bursa karbon Indonesia. Bursa karbon di Indonesia baru saja diluncurkan pada bulan September 2023 dengan nama IDX Carbon. Peluncuran bursa karbon ini dinyatakan dapat menjadi langkah konkret untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. Sejalan dengan tema besar, lomba Paper Presentation Competition kali ini mengangkat sebuah tema berjudul ?The Legal Aspect of the Optimization of Carbon Exchange to Solve Climate Change and Reduce Carbon Emission?.??
Merujuk pada tema tersebut, tim delegasi UPH menyusun karya ilmiah berjudul ?Membangun Momentum: Strategi Efektif Mengatasi Minimnya Partisipasi di Bursa Karbon?, yang secara garis besar membahas mengenai cara meningkatkan keefektifan dari bursa karbon Indonesia dengan cara menyelesaikan permasalahan utama dari bursa karbon yaitu minim partisipasi. Analisis ini dilakukan dengan memperhatikan aspek ekonomi maupun regulasi menggunakan teori market microstructure dan perbandingan dengan negara lain.?
“Lomba NBLC Summit ini memberikan banyak sekali ilmu, pengalaman, memori baru bagi saya. Mengikuti lomba bersama teman-teman sangat membantu saya dalam mengembangkan softskill maupun hardskill yang saya miliki. Selain itu, lomba ini juga mendorong kami harus berpikir kritis dan cepat tanggap dalam memahami suatu hal,” ungkap Kharren Hadi, salah satu anggota tim delegasi FH UPH.?
Hal serupa juga disampaikan oleh Erica Manuella, yang menyatakan bahwa persiapan untuk lomba ini telah memberikan banyak pengetahuan dan keterampilan baru, terutama dalam memahami topik perdagangan karbon yang masih baru di Indonesia.?
Renata Luisa Kusuma menambahkan, “Perlombaan ini mendorong kami untuk belajar berpikir secara terstruktur dan belajar mengartikulasikan suatu konsep yang kompleks bagi kami. Saya banyak belajar dan mendapatkan ilmu baru,” ujarnya.?
Sebagai dosen pembimbing dan juga Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Jerry Shalmont, S.H., M.H., mengungkapkan apresiasinya kepada para mahasiswa atas pencapaian mereka. Ia menegaskan komitmen FH UPH untuk terus mengukir prestasi di masa mendatang, dan akan terus memberikan kesempatan terhadap mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan mereka di bidang hukum melalui partisipasi dalam beragam kompetisi.?
?Kesuksesan tim delegasi FH UPH tidak hanya didorong oleh dedikasi dan kerja keras para mahasiswa, tetapi juga oleh dukungan penuh dari dosen pembimbing yang lain yakni Dra. Gracia Shinta S. Ugut, M.B.A., Ph. D dan Almaida Askandar, partner IABF Law Firm beserta tim. Dukungan juga datang dari Business Law Student Community (BLSC) UPH yang senantiasa memberikan dukungan dan motivasi kepada mahasiswa yang berpartisipasi dalam kompetisi ini. Keterlibatan aktif dari alumni, yakni Nikita Oktaria, Widhelia Felice, Valencia Agustine, Richie Errando, Justin Amadeus, Holy Sebastian, Herlina Waluyo, dan Dora Dominica, juga turut berkontribusi dalam kesuksesan tim delegasi FH UPH.
Prestasi ini mencerminkan komitmen FH UPH dalam melahirkan mahasiswa yang memiliki pemahaman mendalam tentang hukum bisnis serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Dengan mendapatkan prestasi ini, UPH sekali lagi membuktikan dirinya sebagai salah satu lembaga pendidikan unggulan dalam bidang hukum di Indonesia.?
Tentang Prodi Hukum UPH?
Prodi Hukum UPH akan memperlengkapi para mahasiswa dengan serangkaian keterampilan hukum yang dipadukan dengan integritas pribadi yang kuat untuk meraih keberhasilan dalam berbagai profesi hukum, baik di lingkup nasional maupun global. Kurikulum FH UPH didasarkan pada landasan hukum nasional dan internasional yang kokoh serta riset terkait, agar mahasiswa mampu menguasai pengetahuan hukum dan memiliki kemampuan memecahkan masalah. FH UPH juga selalu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi baik melalui kegiatan di dalam maupun di luar kelas.?