Dari Mahasiswa Berprestasi Hingga Dedikasi Sebagai Pendidik Ilmu Hukum.

Minat Jessica Vincentia Marpaung, S.H., LL.M., terhadap pendidikan sejak kecil mendorongnya untuk mengabdi sebagai seorang pengajar yang fokus pada bidang hukum. Baginya, hukum adalah ilmu yang menarik untuk dipelajari dan sangat relevan dalam kehidupan masyarakat.
Jessica meraih gelar Sarjana Hukum dengan konsentrasi Hukum Bisnis dari Universitas Pelita Harapan (UPH) pada 2014. Ia melanjutkan studi Magister dan meraih gelar Master of Laws (LL.M) dari Harvard Law School, Amerika Serikat pada 2016. Selain itu, ia juga merupakan seorang advokat berlisensi dari Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI).

Sebelum memasuki dunia akademis, pada 2014 Jessica telah berkecimpung di sejumlah firma hukum, termasuk Arfidea Kadri Sahetapy-Engel Tisnadisastra Law Firm, dan Ginting & Reksodiputro Law Firm in association with Allen & Overy LLP. Setelah menyelesaikan pendidikannya, pada 2016 Jessica memilih untuk menjadi dosen di Program Studi (Prodi) Hukum UPH, mengajar mata kuliah seperti Hak Asasi Manusia, Hukum Internasional, Hukum Konstitusi, dan Torts.

Bagi Jessica, salah satu cara untuk memajukan ilmu hukum adalah melalui pendidikan. Ia yakin bahwa menjadi seorang dosen memungkinkan dirinya untuk turut berkontribusi dalam menciptakan sumber daya manusia yang ahli dan unggul di bidang hukum.

“Dunia hukum akan menjadi lebih baik jika para profesional hukumnya merupakan manusia-manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, belajar hukum dan mengembangkan berbagai keterampilan yang berguna sangat penting untuk menjadi seorang profesional hukum yang kompeten. Sebagai dosen, saya berharap dapat berkontribusi pada perkembangan mahasiswa, sehingga mereka dapat terjun ke dunia nyata dan menjadi agen perubahan,” ujar Jessica.

Jessica juga meraih berbagai prestasi akademik, termasuk beasiswa dari Fakultas Hukum UPH (2011-2014), gelar Best Graduate Fakultas Hukum UPH pada tahun 2014 dengan predikat Magna Cum Laude, beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan untuk studi lanjut di Harvard Law School pada 2015-2016, dan Academy of International Law Scholarship (National University of Singapore?s Center for International Law) pada tahun 2021.

Salah satu pencapaian terbesar bagi Jessica adalah kesempatan untuk mendalami ilmu hukum di Harvard Law School. Baginya, pencapaian ini menjadi bukti bahwa UPH dapat menghasilkan mahasiswa yang mampu bersaing di tingkat global.

Jessica juga telah menghasilkan karya ilmiah terkait hukum yang dipublikasikan di jurnal hingga media massa. Sejak masa kuliah, Jessica sangat kagum dengan ilmu hukum yang mampu berinteraksi dengan area-area lain atau disebut sebagai interdisciplinary nature of law. Karya-karya atau publikasinya kebanyakan melibatkan hukum dengan isu feminisme, Hak Asasi Manusia, ekonomi, hingga korupsi. Beberapa judul publikasinya tersebut, antara lain ?Arah Laju Pembasmian Kekerasan Seksual di Indonesia?, Investor Daily (17 Januari 2022), ?Sexual Violence: The Road Ahead?, Jakarta Globe (3 Februari 2022), dan ?Peningkatan Mutu Pembelajaran Hukum di Perguruan Tinggi Setelah Pandemi?, Investor Daily (2 Juni 2022).

Selain sebagai dosen, sejak 2023, Jessica juga mewakili Fakultas Hukum untuk menjadi anggota Satuan Tugas (Satgas) atau Task Force on UPH Student Ethical Conduct. Satgas ini bertugas untuk membimbing seluruh civitas akademika di UPH agar menjaga harmonisasi kehidupan, berperilaku baik, dan saling menghormati.

Mengenai tantangan sebagai seorang dosen, Jessica berpendapat bahwa tantangan terbesar adalah untuk terus up to date dengan perkembangan hukum. Ia menilai, seorang pengajar tidak boleh stagnan, melainkan juga harus memperbarui skill dan pengetahuan, bahkan dapat belajar dari para mahasiswa.
Tentang prospek karier di bidang hukum, Jessica mengutip ungkapan Marcus Tullius Cicero (106-43 SM): “Ubi Societas ibi ius”, yang berarti selama ada peradaban dan masyarakat, maka hukum akan selalu relevan.

Untuk generasi muda, Jessica memberikan pesan, ?Hukum adalah bidang yang sangat dinamis. Mahasiswa sebagai calon profesional hukum harus menyadari realitas ini. Teruslah memperbarui ilmu dan perkembangan teknologi, peka terhadap kemajuan peradaban, serta menghormati lingkungan juga sesama manusia.?

Tentang Prodi S1 Fakultas Hukum (FH) UPH
Dengan rekam jejak selama 27 tahun, kurikulum Prodi S1 FH UPH didasarkan pada landasan hukum nasional dan internasional serta riset terkait, dengan tujuan agar mahasiswa mampu menguasai pengetahuan hukum dan memiliki kemampuan memecahkan masalah. Program Sarjana FH UPH menyediakan tiga pilihan peminatan, yakni Hukum Bisnis (hukum korporasi), Hukum Internasional (hukum publik dan perjanjian internasional), serta Kemahiran Praktik Hukum (litigasi dan bidang hukum lainnya).

Bagi kamu yang bercita-cita menjadi profesional kompeten di bidang hukum, FH UPH adalah pilihan yang tepat! Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Student Consultants di 0811-1709-901 atau daftar di sini.