Saat ini Indonesia memiliki lebih dari 400 museum terdaftar yang menyimpan berbagai kekayaan sejarah. Namun nyatanya tingkat kunjungan museum di Indonesia tergolong masih rendah dan perlu adanya adaptasi baru untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan apresiasi masyarakat terhadap sejarah, salah satunya sejarah kelautan (bahari) Indonesia. Untuk mendukung hal tersebut, Program Studi (Prodi) Desain Interior Universitas Pelita Harapan (UPH) berkolaborasi dengan Tim Unit Pengelola (UP) Museum Bahari Jakarta menggelar pameran bertajuk ?Wading Through Bahari? yang berlangsung pada 23 April-31 Juli 2022. Pameran ini bertujuan untuk membantu museum agar bisa lebih menonjolkan nilai-nilai unggul koleksi yang disajikan kepada publik, mengatur pengelolaan museum sehingga lebih adaptif, serta kompatibel dengan ekonomi kreatif dan industri pariwisata.

Pameran ?Wading Through Bahari? menampilkan lebih dari 40 desain proyek tata interior yang merupakan bagian dari kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Studi Desain Interior Integratif (SDII) 4. Selain itu, lewat pameran ini UPH juga ingin mengajak publik untuk melihat kembali sejarah petualangan kekayaan bahari Indonesia. Seluruh desain merupakan karya dari 12 mahasiswa Desain Interior angkatan 2019 yang terdiri dari: Gary Delfino Yap, Cheryl Gijanto, Imelda Laurentsia, Jesslyn Livia Leonardi, Karen Audrey, Marco Layndro, Nagata Bandana, Senlih Yoana, Shifera Irene Yuwono, Starla Zeliga Koheri, Valdian Rudi, William Tata Jansen.

?Ide perancangan kami berasal dari sejarah perjalanan maritim nusantara yang cenderung semakin dilupakan oleh masyarakat khususnya generasi muda. Kami mau mengajak masyarakat berlayar ke zaman dulu, membuka kembali buku sejarah yang sudah menguning tentang perahu tradisional Indonesia, kerajaan-kerajaan yang berhasil menjadi adidaya, perjalananan kapal Pinisi, dan mengingat lagi budaya kebaharian yang disampaikan secara alur narasi melalui perancangan interior Museum Bahari. Selama kurang lebih 4 bulan pengerjaan, kami berharap rancangan ini dapat diimplementasikan di Museum Bahari dan anak-anak muda mau datang berkunjung,? jelas Gary Delfino Yap.

Agnes Satyawati Azarja, S.Sn., M.A., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing menambahkan bahwa konsep perancangan interior yang dilakukan oleh tim mahasiswa UPH menggunakan pendekatan desain naratif yang mengandung cerita di setiap tata letaknya. Masing-masing mahasiswa merancang area-area yang ada di Museum Bahari Jakarta meliputi interior dari bangunan A-B-C, taman Museum Bahari, beserta area di Menara Syahbandar.

Melihat hasil karya mahasiswa UPH, Berkah Shadaya selaku Kepala Unit Pengelola Museum Bahari Jakarta menyatakan, ?Konsep perancangan interior dari UPH sangat indah dan menarik, serta menjadi masukan berharga bagi kami untuk merencanakan perubahan interior Museum Bahari. Sehingga dengan adanya rancangan desain tata ruang interior dari mahasiswa UPH tersebut, mampu meningkatkan fungsi Museum Bahari dan dapat bersaing dengan museum-museum modern lainnya.?

Antusiasme juga ditunjukkan oleh Dr. Martin L. Katoppo, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Desain UPH. Menurutnya, Museum Bahari memiliki nilai historis yang panjang sehingga Tim Desain Interior UPH sangat bangga dapat memberikan masukan terkait rancangan tata interior yang baru. Hal ini juga merupakan tantangan baru bagi para mahasiswa. Martin berharap, pameran ini dapat direspon dengan baik oleh masyarakat dan nantinya menjadi kemajuan untuk Museum Bahari.

Program Studi Desain Interior UPH

Program Desain Interior UPH membekali mahasiswa untuk dapat merancang ruang-ruang interior yang harmonis dan mendukung interaksi, emosi, serta kebutuhan manusia. Mahasiswa Desain Interior UPH akan mendapatkan keterampilan praktis dalam teknologi digital, manajemen proyek, presentasi, dan manajemen konstruksi. Selain itu, mahasiswa juga dipersiapkan untuk menghadirkan solusi dan berdampak positif melalui karya-karya mereka. Mari bergabung bersama UPH dan daftar di sini. Informasi lebih lanjut hubungi Student Consultants di 0811-1709-901

baca juga:

Desain Interior: Info Kuliah, Prospek Kerja, hingga Profil Alumninya