Karawaci, 7 September 2019 – Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) saat ini menjadi prioritas pembangunan pemerintah Indonesia dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Pembentukan SDM unggul harus dimulai sejak dini dan membutuhkan keterlibatan seluruh rakyat Indonesia. Namun persoalan yang dihadapi Indonesia dalam pengembangan SDM diantaranya masih adanya praktik diskriminasi terhadap kaum perempuan, dalam berbagai aspek baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan sipil. Bentuknya pun bermacam-macam, antara lain kekerasan fisik maupun psikis, stigma negatif, domestikasi, dan marginalisasi. Isu ini tidak hanya terjadi pada pedalaman namun juga di daerah perkotaan yang lebih berkembang.

Dengan seiring berkembangnya teknologi dan perubahan zaman membawa dampak terhadap perempuan pada zaman ini. Maka muncul kebutuhan untuk memperlengkapi mahasiswi menjadi role model bagi masyarakat agar memiliki peran yang lebih vital.

Merespon kebutuhan tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (BEM-UPH) bekerja sama dengan Yayasan Mandiri Kreatif Indonesia (YAMAKINDO) menggelar seminar yang bertema “Perempuan dan Kapabilitasnya”, pada tanggal 7 September 2019, di kampus UPH Lippo Karawaci, Tangerang.

Hadir sebagai pembicara utama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana S. Yembise, akan mengangkat topik ‘pentingnya peran mahasiswi sebagai role model’. Topik ini secara khusus ditujukan untuk membuka wawasan sekaligus mengajak peran aktif para peserta seminar dalam program pemberdayaan perguruan tinggi sebagai mitra pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi keluarga dan yang rentan bermasalah.

Turut hadir sebagai narasumber dalam seminar ini Budi Wahyuni selaku Wakil Ketua Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Evi Mariani selaku Managing Editor The Jakarta Post, Okky Asokawati selaku Direktur Rekatara Human Capital Development dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Komisi IX 2009-2018, dan Agatha Aurelia selaku Puteri Berbakat Indonesia 2019.

Mahasiswa sebagai insan intelektual, kreatif serta memiliki beragam talenta, diajak untuk berperan aktif membantu penyelesaian masalah yang dihadapi keluarga, serta membantu membuka akses pada berbagai sumber daya untuk menyelamatkan keluarga yang rentan.

Namun agar isu ini dapat teratasi, tidak hanya perempuan yang harus diperlengkapi. Laki-laki juga dapat turut berkontribusi untuk membangun lingkungan yang lebih tepat untuk para perempuan. Sebagai bentuk kepedulian akan isu tersebut.

“Harapannya, program ini akan meningkatkan kesadaran dan kepedulian mahasiswa serta masyarakat akan pentingnya peran wanita. Tidak hanya itu, acara ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat menjadi contoh, dan membangun Indonesia yang lebih baik lagi, serta menginspirasi masyarakat untuk menyelesaikan isu ini,” ungkap Blanche Harun, pendiri YAMAKINDO.

YAMAKINDO, merupakan lembaga nirlaba yang bertujuan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat berkelanjutan, membangun toleransi, saling menghormati dalam segala aspek kehidupan, mencakup advokasi, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan spiritual.

Seminar ini akan membahas bagaimana pentingnya peran wanita dalam berbagai aspek kehidupan seperti politik, bisnis, sosial, dan lain lain. Tidak hanya itu, seminar ini juga akan menekankan pada kemampuan yang dimiliki oleh perempuan yang jarang diakui dan dibahas sebelumnya. Acara ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 September 2019 mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB yang bertempat di D501, Gedung D, Universitas Pelita Harapan. Acara ini juga dibuka untuk umum, agar masyarakat luas dapat berpartisipasi.

___________________________________
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi
Universitas Pelita Harapan
Rosse Hutepa, Media Relations
Contact: 0818731710
Email: rosse.hutapea@uph.edu
BEM UPH
Monique Gabrielle Surjono, Koordinator Seminar
Contact: 08999988819
Email: moniquesurjono@gmail.com