 162 Lulusan TC-UPH bersama Senat Universitas Pelita Harapan |
Setelah selama kurang lebih empat tahun dipersiapkan, dibimbing dan diperlengkapi menjadi guru-guru yang berpusat kepada Kristus, 162 guru lulusan Teachers College (TC) UPH telah siap melayani ke pelosok-pelosok Indonesia. Pada tanggal 10 Juni 2015 Universitas Pelita Harapan (UPH) menyelenggarakan ibadah pengutusan 162 guru lulusan Teachers College (TC) UPH di Grand Chapel gedung C UPH. Ibadah pengutusan atau Commissioning Service ini bertujuan untuk membekali para lulusan menjadi guru Kristen yang akan menjadi berkat di sekolah-sekolah dimana mereka ditempatkan.
|
Rektor UPH, Dr. (Hon) Jonathan Parapak.
Sumber foto: Beritasatu.com
|
Acara diawali dengan doa yang dipimpin oleh Dr. Niel Nielson, Ph.D., Managing Director and Chief Operating Officer, Pelita Harapan Educational Foundation, dilanjutkan dengan kata sambutan dari Rektor UPH, Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc. Dalam sambutannya, Dr. (Hon) Jonathan menyampaikan rasa terima kasih dan puji Syukur kepada Tuhan, karena sekali lagi UPH telah meluluskan guru-guru terbaik yang akan berkarya dalam pendidikan Indonesia. Ia mengumumkan bahwa untuk pertama kalinya para 162 guru lulusan TC UPH yang diwisuda ini akan mendapatkan tiga gelar sekaligus, yaitu Bachelor of Education (B.Ed) dari Corban University, Sarjana Pendidikan (S.Pd) dari Universitas Pelita Harapan dan mendapatkan sertifikasi dari Association of Christian Schools International (ACSI). ?Ini merupakan sebuah penghargaan bagi para lulusan yang telah berkomitmen untuk melayani Tuhan di bidang pendidikan. Saya memberitahukan kepada orang tua, bahwa para lulusan telah melewati pendidkan yang begitu ketat, sehingga Universitas Pelita Harapan dan Corban University dengan bangga mengutus mereka, untuk melayani Tuhan dengan segenap hati menjadi guru di berbagai sekolah di seluruh Nusantara ini,? Ungkap Dr. (Hon) Jonathan. |
| James T. Riady, Founder of UPH, juga menekankan bahwa mereka telah melalui saringan masuk yang paling-paling ketat, ?Harus Kristen, harus punya talenta dalam dan untuk pendidikan, mengerti cukup baik mengenai kitab suci, memiliki suatu kecenderungan teologi yang layak, memiliki struktur hidup yang cukup balance dan mengerti apa itu panggilan. Sehingga kalian juga harus menjadi contoh di mana pun kalian ditempatkan,? Tegas James. Ia dengan tegas mengatakan bahwa Teacher College UPH adalah satu-satunya perguruan tinggi yang sangat ketat di Indonesia, di Asia Tenggara bahkan di Asia. ?Teachers College UPH telah memberikan pembekalan yang sangat luar biasa, menggabungkan Corban University dan UPH, dan bahkan mengadopsi pendidikan dari berbagai Universitas Kristen terbaik di dunia,? Tambah James. Oleh karena itu, ia berpesan agar para guru betul-betul memberikan yang terbaik, karena senat Universitas telah memberikan yang terbaik, bahkan Tuhan telah terlebih dahulu memberikan yang terbaik. ?Di mana pun kalian di tempatkan, kalian harus menjadi persembahan yang hidup. Kalian tidak perlu mati, karena Kristus telah mati bagi kalian, perjuangan kalian adalah untuk hidup, sebagai persembahan yang hidup. Untuk menghidupkan banyak anak-anak di dalam kelas kalian, dan sekolah-sekolah dimana kalian berada,? Pesannya. |
(ki-ka) James Riady & Connie Rasilim
|
Pesan untuk menguatkan para winisuda yang akan diutus ini juga isampaikan oleh Dr. Matt Lucas, Corban University Provost. ?Apapun keadaan yang kalian alami, tetaplah tinggal di dalam Kristus,? katanya berulang-ulang seraya diikuti seruan ?tetap tinggal dalam Kristus? oleh para winisuda.
Upacara pengutusan Teachers College Cohort 2011 ini ditutup dengan penampilan yang mengharukan dari 162 guru lulusan TC UPH yang membawakan lagu ?Kemana Saja (Wherever You Lead)? karya Stephen Tong, sebagai ungkapan komeitmen siap menjalankan tugas panggilan sebagai guru Kristen ke daerah dimana mereka ditempatkan.(fc)
UPH Media Relations
|
