04/10/2012 Uncategorized
Magister Hukum UPH membuka program baru MTIC yang didukung oleh pemerintah Swiss melalui Swiss State Secretariat for Economic Affairs. Program ini resmi diluncurkan kepada publik pada, Selasa, 2 Oktober 2012, di kampus Pasca Sarjana UPH, Plaza Semanggi.
![]() |
![]() |
Heinz Walker-Nederkoorn, Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN | Ambassador Heinz memberikan the Swiss Civil Code Book kepada Presiden UPH, Raymond Liu |
Magister Hukum UPH membuka program baru MTIC yang didukung oleh pemerintah Swiss melalui Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO). Program ini resmi diluncurkan kepada publik pada, Selasa, 2 Oktober 2012, di kampus Pasca Sarjana UPH, Plaza Semanggi. Angkatan pertama program sudah dimulai sejak 10 September 2012, dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan dan profesi.
Pada acara peluncuran program, Dekan Fakultas Hukum, Professor Bintan Saragih, dalam sambutannya mengutip pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa peluncuran program ini waktunya sangat tepat. MTIC merupakan program yang excellent dan sangat dibutuhkan oleh Sumber Daya Manusia Indonesia, begitu pula oleh negara-negara tetangga, dalam menghasilkan para ahli di bidang internasional trade sebagai upaya pencapaian tujuan Komunitas Ekonomi ASEAN 2015.
Sementara, Heinz Walker-Nederkoorn, Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, dalam sambutannya menyatakan senang dapat berkontribusi pada penyelenggaraan program ini melalui kerjasama dengan UPH. Dukungan pemerintah Swiss dalam program MTIC ini sebagai implementasi dari komitmen untuk turut mengembangkan bidang ekonomi perdagangan di Indonesia dan wilayah regional ASEAN, sebagaimana telah ditetapkan dalam hubungan diplomatik kedua negara tahun 2012, dimana Indonesia merupakan salah satu dari 8 negara yang masuk dalam prioritas pengembangan ekonomi Swiss.
?Indonesia dan Swiss telah memiliki hubungan diplomatis dan perdagangan yang kokoh selama 60 tahun, dan program MTIC ini merupakan langkah yang tepat untuk menciptakan pusat keunggulan hukum perdagangan yang mengacu pada standar internasional.? kata Ambassador Heinz.
?Saya optimis program ini tidak hanya berkontribusi pada area kebijakan perdagang dan hukum di Indonesia saja tetapi juga di kawasan ASEAN. Marilah kita bersama-sama memajukan pendidikan dan sumber daya manusia Indonesia, ? Ambassador Heinz menambahkan.
Sebagai kenang-kenangan kepada UPH, Duta Besar Swiss, Heinz Walker-Nederkoorn menyerahkan sebuah buku the Swiss Civil Code Book, to commemorate the Anniversary of 100 years of Swiss Civil Law, yang diterima oleh, Raymond Liu, Presiden UPH.
Di akhir acara ini dilakukan pula penandatanganan MOU antara Universitas Pelita Harapan and Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Departemen Luar Negeri, Republik Indonesia, yang dilakukan oleh Mr. Henry Soelistiyo Budi, Kaprogdi Magister Hukum UPH, danMr Hazairin Pohan, dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Departemen Luar Negeri, Republik Indonesia.
Hadir pula dalam acara ini Mr. Jurg Scheider, Head of Economic Development Cooperation SECO, Embassy of Switzerland, Mr. Pierre Sauve, Deputy Managing Director and Director of Studies, World Trade Institute, para dosen program MTIC, Wakil Duta Besar Nigeria, serta undangan dari berbagai institusi dan profesional. (rh)
|
|
![]() |
![]() |
Penandatangan ?MOU antara Universitas Pelita Harapan dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Departemen Luar Negeri, Republik Indonesia
|
(kiri-kanan) John Riady, Raymond Liu, Piere Sauve, Ambassador Heinz Walker-Nederkoorn, Hazairin Pohan, Bintan Saragih, Jurg Scheider dan Henry Soelistiyo Budi |
UPH Media Relations
|
|
|