Menangkap sebuah momen dengan foto sudah banyak dilakukan oleh hampir semua orang, namun, bagaimana agar sebuah foto terlihat tampak lebih hidup dan lebih indah? Tips dan kiat-kiat tersebut disampaikan secara langsung oleh Dr. Masahiro Oikawa
![]() |
||
Dr. Masahiro Oikawa | ||
Menangkap sebuah momen dengan foto sudah banyak dilakukan oleh hampir semua orang, namun, bagaimana agar sebuah foto terlihat tampak lebih hidup dan lebih indah? Tips dan kiat-kiat tersebut disampaikan secara langsung oleh Dr. Masahiro Oikawa di seminar ?OPTICS & PHOTOGRAPHY? yang diadakan pada tanggal 2 Mei 2013. Berlokasi di MYC Multipurpose Room, seminar ini dihadiri oleh sekitar 60 orang yang terdiri dari mahasiswa dan staff fakultas Desain UPH, siswa UPH college dan peserta umum.
Dr. Masahiro Oikawa menjelaskan bagaimana perbedaan fokus pada foto bisa mengubah kualitas foto tersebut. Selama presentasi, beliau juga menampilkan dan membandingkan foto dengan berbagai macam fokus sehingga para peserta bisa melihat dan mengerti langsung bagaimana membuat foto bisa terlihat lebih baik. Sebagai contoh, ia menunjukkan foto dengan orang sebagai fokus modelnya. Ia membandingkan hasil foto model di mana salah satu foto memiliki latar belakang yang jelas, namun di foto lainnya hanya wajah model yang terlihat jelas tetapi dengan latar belakang yang terlihat kabur. Dr. Masahiro mengatakan untuk foto model lebih baik wajah model ditampakkan lebih jelas agar fokus ketika melihat hasil foto tertuju ke model, bukan ke latarnya.
Setelah rehat sepuluh menit, seminar dilanjutkan oleh Ernest Irwandi, S.Sn., Ketuan Jurusan Desain Komunikasi Visual UPH, yang menjelaskan bagaimana sudut pengambilan bisa memperdalam hasil foto serta penggunaan lensa kamera yang berbeda untuk hasil foto yang unik. Ernest menjelaskan sudut pengambilan foto yang baik dengan prinsip Schiempflug di mana foto tidak diambil dengan sudut linear, melainkan dengan sudut miring sehingga menghasilkan sudut pandang yang lebih baik. Selanjutnya, ia menjelaskan perbedaan lensa yang digunakan di pengambilan foto dapat menghasilkan berbagai efek, misal, penggunaan lensa kaca pembesar dapat mengubah warna foto menjadi lebih unik dan berbeda dengan warna asli objek tersebut.
Sesi seminar ditutup dengan workshop yang disambut dengan antusias oleh para peserta. Peserta langsung mencoba mengambil foto sesuai dengan penjelasan seminar yang telah mereka terima selama seminar. Tidak hanya itu, sambil mempraktekan penjelasan, Dr. Masahiro dan juga Ernest langsung turun tangan membantu para peserta dalam pengambilan foto. Setelah seminar & workshop berakhir, peserta bisa melanjutkan kegiatan dengan hunting photo di Kota Tua, Jakarta bersama Dr. Masahiro. (lau) |
||
|
||
UPH Media Relations |