NEWS & PUBLICATION

Gempa Bumi, oh, Gempa Bumi!

07/09/2009 Uncategorized

Gempa Bumi, oh, Gempa Bumi!

Kehebohan yang disebabkan oleh gempa bumi dengan skala 7,3 SR yang mengenai hampir seluruh kepulauan Jawa masih bisa terasa.

Mahasiswa dan Dosen berkumpul di depan Gedung D ketika gempa bumi terasa

Kehebohan yang disebabkan oleh gempa bumi dengan skala 7,3 SR yang mengenai hampir seluruh kepulauan Jawa masih bisa terasa. Tiga hari setelah terkena gempa, beberapa situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan Skype masih diisi dengan kabar gempa di mana para anggota situs tersebut mengomentari kejadian tersebut.

Di UPH, gempa menimbulkan kepanikan sekitar 15 menit. Para mahasiswa, dosen dan staff keluar bersamaan dari ruangan ketika mereka merasakan getaran. ?Saya berada di ruang kelas lantai 8, dosen masih diam di depan kelas. Ketika gempanya terasa, semuanya tiba-tiba tidak bergerak! Tanpa diberitahu, semuanya lari ke luar gedung,? kata Dimas, Manajemen angkatan 2006.

Lalu, apa yang terjadi di Gedung B yang penuh terisi dengan staff dan mahasiswa FDTP, Sastra, FIK, FSM, FTI dan Konservatori Musik? Ketika gempa bumi terasa, mahasiswa yang sedang belajar keluar melalui tangga darurat. Wiryanto Dewobroto, dosen Teknik Sipil UPH, melalui blognya menyebutkan bahwa gempa bumi yang terjadi tergolong gempa bumi yang cukup parah. Kesimpulan ini merujuk pada opini dari Dr. Ir. Ika Bali yang membandingkannya dengan gempa bumi Yogyakarta dengan kekuatan 6,2 SR.

Depan Gedung F

Kekacauan yang disebabkan oleh gempa bumi juga terjadi di Lippo Supermall, Karawaci. Menurut salah satu satpam yang namanya tidak ingin disebutkan, gempa bumi merusak atap langit-langit toko buku Gramedia. Ketika gempa bumi terjadi, para pengunjung dan pegawai toko langsung keluar dari toko. Banyak buku yang masih belum dibayar tergeletak begitu saja di depan kasir. Karena gempa tersebut, Gramedia harus ditutup selama kurang lebih setengah jam untuk pemeriksaan sementara.

Tidak banyak perbedaan tampak dari lantai 3 Debenhams, namun kerusakan tampak terlihat dari daerah penjualan mainan. Getaran gempa bumi menyebabkan mainan jatuh dari rak. Untungnya, tidak ada mainan yang rusak dari kejadian ini. ?Ketika gempa buminya terasa, para pengunjung segera turun melalu eskalator. Namun, eskalator mati secara otomatis karena situasi darurat. Dari mall, tidak ada pemberitahuan untuk keluar dari gedung,? kata salah satu kasir. (sar/cyn)

UPH Media Relations