NEWS & PUBLICATION

UPH dan UNPAD Sepakat untuk Bekerjasama Membuka Dual Degree Program

24/06/2009 Uncategorized

UPH dan UNPAD Sepakat untuk Bekerjasama Membuka Dual Degree Program

Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Universitas Padjajaran (Unpad) menerima kesepakatan kerjasama untuk program dual degree.

Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Universitas Padjajaran (Unpad) menerima kesepakatan kerjasama untuk program dual degree.

Lippo Village (18/6) ? Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Universitas Padjajaran (Unpad) menerima kesepakatan kerjasama untuk program dual degree. Hal ini dipastikan dengan penandatanganan surat kesepakatan antara Rektor UPH, Jonathan L. Parapak dan Rektor Unpad, Ganjar Kurnia pada hari Kamis (11/6) di kampus Unpad ? Bandung.

Penandatangan surat kesepakatan disaksikan oleh Wakil Presiden Kerjasama Luar dan Pengembangan Bisnis UPH, Budhi T. Yuwono, Dosen Jurusan Komunikas UPH dan UNPAD, Roy Rondonuwu, Dekan Sekolah Keperwatan UPH, Jane Freyana, Dosen Fakultas Kedoktertan, F.X. Budhianto Suhadi dan perwakilan dari Unpad.

Parapak dan Kurnia menyadari bahwa program dual degree di universitas Indonesia biasanya dilakukan dengan universitas luar negeri. Kurnia menyarankan kerjasama antara universitas nasional untuk mengadakan program dual degree.

?Bersama dengan penandatanganan ini, kami sepakat untuk berbagi pengalaman serta berusaha untuk bekerjasama di program dual degree ini dengan menggunakan sistem transfer kredit; seperti European Credit Transfer System (ECTS) yang dikembangkan oleh universitas Eropa dalam membangun kerjasama seperti ini,? kata Kurnia.

Parapak mengaskan ia menyambut hangat ide untuk membangun program dual degree dengan sistem transfer kredit. ?Kami pasti dengans senang hati belajar lebih banyak baik dari universitas nasional maupun internasional. Kami berharap untuk mendapatkan yang terbaik dari universitas nasional paling terkualifikasi di Indonesia. Karena itulah, kami membina kerjasama dengan UPH. Harapan kami adalah untuk membawa perkembangan positif untuk negara kita,? kata Parapak.

Parapak juga menyatakan Unpad telah membantu UPH dalam banyak bidang akademik, terutama bantuan untuk Fakultas Kedokteran, Sekolah Keperawatan, dan Jurusan Komunikasi UPH. Untuk memperkuatnya, kedua universitas telah menandatangani kesepakatan lainnya dengan persetujuan tertulis dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) untuk pertukaran dosen paruh waktu.

?Kami telah menerima banyak bantuan dari dosen Unpad sejak Unpad telah menjadi salah satu pusat yang sempurna. Kami bangga bekerjasama dengan Unpad,? kata Parapak.

Dalam kerjasama ini, kedua universitas akan memfasilitasi kebutuhan fakultas dengan program pertukaran kredit untuk beberapa mata kuliah dan penilitian.

Sementara itu, Kurnia juga menyatakan kerjasama ini dapat membawa keuntungan pembelajaran untuk kedua universitas. Unpad perlu mengubah pola kerja mereka dalam mengatur program belajar dengan mendapatkan bantuan dari universitas lainnya, seperti UPH untuk berbagi model manajemen orientasi global mereka.

Kerjasama ini juga akan menguntungkan fakultas UPH dengan peningkatan kurikulum agar memenuhi standar akreditas dan akhirnya akan meningkatkan minat pelajar untuk belajar di UPH.