NEWS & PUBLICATION

Karya Eston K. Mauleti ? Dosen DKV UPH Dipamerkan Pada X International Eco-poster Trienniale di Ukraina

03/07/2018 Uncategorized

Karya Eston K. Mauleti ? Dosen DKV UPH Dipamerkan Pada X International Eco-poster Trienniale di Ukraina

Acara tiga tahunan ini sudah diadakan sejak 26 tahun lalu dan mengumpulkan karya-karya seniman poster dari berbagai negara di seluruh dunia, sekaligus menyajikan pencapaian terbaru seni poster ekologi.

 
 
(kiri) Poster “Play, Learn, Fun” karya Eston K.M. di Pameran X International Poster Trienniale, Ukraina.
 

X International Poster Trienniale merupakan ajang pameran poster internasional yang diadakan Asosiasi Desain Grafis Ukraina. Konsep triennal ini berhubungan dengan persoalan-persoalan dan hubungan yang tidak harmonis antara manusia dan alam  dilihat dari mata seorang wanita, ibu, dan anak-anak. 

 

Pameran poster X International Poster Trienniale ini diendorse oleh Ico-D International Council of Design, dan berlangsung pada tanggal  24 April ? 28 Mei 2018, di Kharkov, Ukraine. Acara tiga tahunan ini sudah diadakan sejak 26 tahun lalu dan mengumpulkan karya-karya seniman poster dari berbagai negara di seluruh dunia, sekaligus menyajikan pencapaian terbaru seni poster ekologi. Poster tersebut dibagi dalam 4 kategori:Women/peace, children/hope, cats + love, and art of data. 

 

Tahun ini sebanyak 3000 karya poster dari 40 negara yang dikirimkan ke panitia, dan hanya sekitar 200an poster yang terpilih dan dipamerkan. Diantara poster yang dipamerkan terdapat sebuah poster  karya Eston K. Mauleti, Dosen Desain Komunikasi Visual UPH, berjudul Play, Learn, Fun” pada kategori children and hope. Poster karya Eston memvisualisasi seorang anak kecil yang sedang bermain sambil melihat kupu-kupu di taman. Visual ini merupakan sebuah kritik sosial terhadap hak-hak anak yang seharusnya dapat bermain dan menikmati keindahan alam serta mendapatkan kesenangan ketika berinteraksi dengan alam. Namun seringkali tidak dapat diperoleh dalam kondisi dunia yang sedang konflik. Anak-anak bahkan sering menjadi korban. 

 

Bagi Eston, ini bukanlah yang pertama kali karyanya lolos dalam ajang internasional. Beberapa karyanya berhasil masuk dalam katalog, diantaranya pada  pameran poster yang diselenggarakan di Jerman, Korea, dan Ukraina. Beberapa karyanya juga terseleksi dan dipamerkan dalam ajang pameran poster internasional di Jamiaca, England, Republic Cekoslowakia,  Jerman, Venezuala, Iran, China, Estonia, korea,  dan Ukraina. 

 

Menurut Eston, memang tidak mudah untuk lolos dalam seleksi kompetisi ini. Karenanya dalam setiap ajang kompetisi ia punya strategi khusus, diantaranya mempelajari term and condition dengan seksama, memahami tema, dan melihat galeri dari competisi sebelumnya, serta para juri yang terlibat. Selanjutnya mencari ide yang pas dengan tema dan update dengan situasi saat ini dan menuangkan dalam bahasa visual yang dapat diterima secara internasional. Menurutnya juri sangat memperhatikan visual yang sesuai  tema, artistic, menarik perhatian, dan elemen warna yang menarik.

 

 
   

Poster Artist internasional.

 

Beberapa prestasi internasional yang diraih semakin memperkuat Eston K. Mauleti sebagai seorang poster artist internasional. Sebagai seorang dosen ia juga ingin terus mengamalkan ilmunya di dunia praktis di luar kelas. Tujuan bukan untuk popularitas semata, tetapi juga untuk mengukur kualitas kemampuan di bidangnya.

 

 

?Apa yang saya lakukan untuk kompetisi ini dipelajari dalam kelas yang saya ajarkan, salah satunya di kelas Studio Dasar. Subjek tersebut banyak mengajarkan tentang metafora visual dan simbol visual. Mata kuliah ini mempelajari dasar pemahaman dan keterampilan seni rupa dan desain dalam bentuk abstrak sebagai landasan keilmuan DKV  dan mengaplikasikan prinsip tersebut dalam bentuk karya ilustrasi abstrak. Dengan demikian apa yang saya ajarkan selalu update dengan kondisi di luar kelas bahkan di dunia internasional. Ilmu ini selalu saya bagikan kepada mahasiswa,? jelasnya.

 

 

Dalam beberapa kesempatan Eston mendorong mahasiswanya untuk  ikut dalam ajang kompetisi baik nasional dan internasional. Salah satunya pada ajang ?Cultural Heritage? yang diselenggarakan @amerika di Jakarta, ia berhasil mengikutsertakan 4 mahasiswanya, dan 2 diantaranya lolos seleksi. (rh)

 
UPH Media Relations