23/05/2018 Uncategorized
UPH mengikuti lomba Business Case ?Sampoerna Finance Day 2018? yang diselenggarakan oleh PT HM Sampoerna, Tbk. pada tanggal 8 Mei 2018 dengan tema ?Dare To Be The Disruptive Innovator??.
![]() |
UPH mengikuti lomba Business Case ?Sampoerna Finance Day 2018? yang diselenggarakan oleh PT HM Sampoerna, Tbk. pada tanggal 8 Mei 2018 dengan tema ?Dare To Be The Disruptive Innovator??.
Sebanyak 300 Business Solution Idea dari berbagai universitas dan start-up ikut ambil bagian dalam lomba ini. Lomba ini dibagi dalam 4 kategori, dimana 3 kategori dipegang oleh umum, dan satu lagi dipegang oleh universitas, yang bernama ?How to Efficiently Use Resource to Perform Physical Stock Count?
Lomba ini diikuti oleh beberapa universitas, diantaranya adalah Prasetiya Mulya Bussiness School, Universitas Ciputra Surabaya, Institute Teknologi Bandung, dan Universitas Pelita Harapan ( UPH)
Tim Business Case dari mahasiswa Akuntansi UPH terdiri dari Denis Tifanny ? Mahasiswa RMIT Akuntansi 2015, Christian Tedja ? Mahasiswa RMIT Akuntansi 2015, dan Benedictus Daniel ? Mahasiswa Akuntansi 2016. Mereka berhasil melewati beberapa tahapan seleksi dimulai dari Online Preliminary Round pada tanggal 1 April 2018.
Setelah mencapai akhir dari Pitching Round, UPH akhirnya berhasil mendapatkan posisi Juara 2 sedangkan Juara 1 diraih tim dari Prasetiya Mulya, dan Juara 3 ditempati oleh tim lain dari Prasetiya Mulya.
Nico Wilson sebagai asisten dosen pendamping Akuntansi UPH merasa pencapaian yang dicapai oleh timnya merupakan prestasi yang bagus karena ini merupakan kali kedua para timnya mengikuti lomba dan bisa meraih prestasi di posisi kedua.
Dia berpesan ?semoga tim UPH untuk kedepannya dapat terus berkembang dan lebih baik untuk di lomba-lomba berikutnya, dan semua bukan semata hanya usaha kami sendiri melainkan juga merupakan campur tangan dari Tuhan dan oleh karena itu berdoalah dan Tuhan akan memberikan jalan terbaik untuk kalian.? (nw/dl) |