NEWS & PUBLICATION

?Public Space? Pameran Karya Mahasiswa Desain Interior

17/04/2015 Uncategorized

?Public Space?  Pameran Karya Mahasiswa Desain Interior

description

Sebagai syarat kelulusan ujian semester akhir, mahasiswa Desain Interior angkatan 2012 menyelenggarakan pameran desain interior yang bertema ?Public Space? pada tanggal 8-13 April 2015, di gedung B lantai 6 ruang 602.

Elya Kurniawan Wibowo, S.Sn., M.A., Dekan Fakultas Desain UPH,bersama beberapa pengunjung
di Pameran Desain Interior Zoologi

 

Sebagai syarat kelulusan ujian semester akhir, mahasiswa Desain Interior angkatan 2012 menyelenggarakan pameran desain interior yang bertema ?Public Space? pada tanggal 8-13 April 2015, di gedung B lantai 6 ruang 602.

 

Selain sebagai syarat kelulusan ujian akhir semester, pameran ini juga bertujuan untuk memberi informasi, ide serta inspirasi kepada publik tentang keterlibatan desainer dalam perancangan tempat-tempat publik. Mahasiswa Desain Interior diperhadapkan kepada permasalahan dimana mereka harus berkreasi dan memikirkan desain yang tepat bagi tempat yang telah mereka pilih dan mempermudah penghuni atau pengunjung dalam beraktivitas. Tempat tersebut harus memiliki konsep yang lebih baik dari segi desain interior, kegunaan, keterlibatan bagi penghuni atau pengunjung dan keindahan. Tempat-tempat yang menjadi Public Space adalah Museum, Klinik, Sekolah, Panti Asuhan dan Perpustakaan.

 

Public Space dipilih sendiri oleh masing-masing kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 11 mahasiswa. Pameran ini berawal dari beberapa proses yang telah dilakukan oleh mahasiswa, dan proses tersebut dibagi dalam beberapa tahap. Tahapan dan penentuan desain dilakukan menggunakan metode partisipatori.

Tahap pertama terdiri dari survey lokasi makro dan mikro, survey pengguna inti dan pengguna umum, pengukuran lokasi, survey partisipatori dan kegiatan bersama (dilakukan lebih dari 4 kali), perumusan masalah umum, perumusan masalah detail, analisis masalah, analisis ruang, space requirement table dan perumusan konsep.

 

Pameran Desain Interior Sekolah Buddha Tzu Chi
Pameran Desain Interior Sekolah Tunanetra

 

Tahap kedua terdiri dari perumusan konsep detail, perumusan konsep umum, penerapan analisis partisipatori dalam pembuatan konsep, penentuan konsep, konsep besar dan analisis, hubungan konsep dengan survey partisipatori, penerapan konsep detail dalam perancangan ruang dan penyelesaian masalah desain.

Tahap ketiga terdiri dari membuat detail setiap ruang, pembuatan maket studi, asistensi design (dilakukan lebih dari 2 kali agar desain sesuai dengan tujuan), membuat perspektif ruang, penentuan ruang yang djadikan prototype, pembuatan dan desain prototype (tiga alternatif dijadikan satu desain utama), pembuatan maket dengan skala 1: 50, pembuatan maket prototype, asistensi konstruksi dan design prototype, pembuatan prototype dengan skala 1:1, uji coba prototype pada public space masing-masing, pemasangan prototype di kampus (di ruang kelas untuk pameran).

 

Tahap terakhir, pembagian wilayah atau kelas untuk layout pameran, memasang prototype masing-masing pada area pameran, presentasi pameran (sebagai penilaian Ujian Akhir Semester) dan pameran hasil prototype untuk publik.

 

Hasil desain Public Space yang diberikan oleh mahasiswa desain interior patut diacungi jempol, karena mereka memberikan jawaban atas permasalahan yang dialami cukup lama oleh pengelola Public Space. Sebagai contoh, salah satu kelompok mendesain Museum Zoologi Bogor, yang diawali dari informasi pengelola museum bahwa banyak siswa yang mengunjungi Zoologi cenderung merasa takut karena suasana Zoologi yang kurang bersahabat. Gelap, lembab dan dingin.

 
Maka kelompok ini merombak desain Museum Zoologi tersebut menjadi lebih nyaman, seperti dengan memberikan ukiran berbentuk kaki Dinosaurus pada langit-langit lorong museum, sehingga pada saat pengunjung berjalan di lorong, seolah-seolah seperti ada banyangan kaki Dinosaurus yang mengikuti. Hal ini akan sangat menarik apalagi bagi siswa TK dan SD. Selain itu, kelompok ini juga mendesain sebuah kotak yang terbuat dari kaca untuk meletakkan serangga, dimana kotak tersebut dapat ditarik sehingga pengunjung dapat melihat serangga dari jarak yang lebih dekat.(fc)
 
 
 
UPH Media Relations