Workshop Touch, Feel and Design
|
Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur, yang lahir dari penerjemahan kepentingan, keperluan, data, maupun jawaban atas sebuah masalah dengan metode-metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, brainstorming, pemikiran maupun modifikasi dari desain yang sudah ada sebelumnya. Pengertian tentang desain ini dapat mengarah kepada pemikiran bahwa sebuah desain haruslah sesuatu yang baru dan menjawab masalah yang ada.
Peserta pada saat meraba benda
|
Hasil desain produk karya peserta
|
Tutor dari Mahasiswa DI&DP tingkat akhir
|
Apa yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan, mengapa masalah itu terjadi, apa dampak dari benda yang diciptakan dan lain-lain, semua itu adalah sekian dari beberapa pertanyaan yang dipikirkan secara kritis oleh orang-orang yang berkelut di dunia desain untuk menjawab suatu permasalahan. Hal inilah yang ingin diperkenalkan kepada murid SMA kelas 10, 11 yang menjadi peserta pada workshop jurusan Desain Interior dan Desain Produk ?Touch, Feel and Design?.
Elya Kurniawan Wibowo
|
Menurut Elya Kurniawan Wibowo, S.Sn., M.A., Dekan Fakultas Desain UPH, workshop yang diadakan pada tanggal 10 April 2015 ini, bertujuan untuk memberikan sebuah pengenalan kepada para siswa SMA tentang keunikan di dunia desain, dimana dibutuhkan orang-orang yang berkapasitas dalam desain. Salah satu yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk mengobservasi sebuah benda kemudian menuangkannya menjadi sebuah desain produk baru. Selanjutnyadesain tersebut juga harus diimplementasikan menjadi benda yang akan meringankan pekerjaan manusia.
Dengan konsep tersebut, jurusan desain UPH mengemas workshop dengan cara yang berbeda dimana peserta ditantang untuk berkreasi mendesain produk baru yang berasal dari sebuah benda, yang telah mereka observasi, beserta implementasinya. Workshop ini dipandu oleh Ruben Haris lukito, S.Sn., peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masingterdiri dari tiga orang. Peserta ditutup matanya kemudian diberikan sebuah benda yang berbeda. Jadi dengan menggunakan indera peraba, mereka mengobservasi dan menuangkan dalam konsep gambar kemudian diimplementasikan menjadi sebuah desain produk baru.
|
Sekitar 96 murid SMA yang berpartisipasi dalam workshop ini, berasal dari SMA Global Mandiri, SMA Atisa Dipamkara dan SMA Yakobus.
Berikut adalah testimoni dari peserta:
?Menurut saya workshop ini sangat berarti bagi para siswa, dimana murid-murid di latih dalam pengembangan imajinasi, menciptakan sebuah karya seni dan bereksperiemen menjadikan sesuatu yang tadi ada di bayang-bayang, menjadi sebuah desain. Ini pertama kali bagi kami, dan kami berharap UPH dapat semakin mengembangkan kreativitas anak-anak dengan kegiatan seperti ini.? ? Imanuel, Guru Agama Kristen SMA Global Mandiri. |
|
?Minat saya memang di bidang desain jadi saya benar-benar mendapatkan sesuatu yang baru dari workshop hari ini. Luar biasa sekali.? ? Revata, Murid SMA kelas 10 SMA Atisa Dipamkara(fc) |
|
UPH Media Relations
|