Workshop Produksi Film Pendek, ?sangat menarik dan bermanfaat?.

?Belajar bikin film, wah… seneng banget. Kebetulan disekolah saya ada tugas bikin film dalam bahasa Inggris. Tapi saya baru mengerti bagaimana cara bikin film setelah ikut workshop ini. Pokoknya banyak tips yang saya dapet, misalnya bagaimana mengambil teknik kamera wideshoot dan banyak lagi,? kata Renaldo dari SMA Kasih Krunia, Cengkareng. ?Selain dapat teori, kita juga dapat kesempatan memainkan peran, membuat narasi cerita film pendek, sampai mengambil gambar pakai kamera,? tambah Diva dari SMA Madani.

Diana, Trainer pelatihan dari Lab TV FISIP UPH, memberikan pengarahan kepada para siswa	Penjelasan cara menggunakan kamera

Komentar tersebut mewakili beberapa peserta yang umumnya sangat senang mendapat kesempatan mengikuti Workshop Produksi Film Pendek, yang diadakan Club TV, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, FISIP UPH. Pelatihan yang berlangsung pada Kamis 910/5), dari pukul 10 hingga 5 sore ini sangat diminati para peserta. Buktinya semua peserta antusias dan berpartisi aktif selama pelatihan berlangsung.

Peserta surprise bisa mengikuti pelatihan ini. Bahkan permintaan untuk pelatihan lanjutan pun banyak disampaikan peserta maupun para guru pendamping yang ikut. ?Saya mengharapkan ada pelatihan editing film. Ini sangat mendukung kegiatan ekskul di sekolah kami C2K (Club Computer Kesatuan). Dalam kegiatan ini termasuk juga belajar mengedit film di komputer,? kata bapak Rahman, Guru pendamping SMA Kesatuan Bogor.

Siswa peserta pelatihan pembuatan film pendek

Menurut Sigit Pamungkas, Manager Laboratorium TV, FISIP UPH, kegiatan ini rutin diadakan sebagai bentuk pengambdian kepada masyarakat. ?Melalui kegiatan ini, kami membuka wawasan siswa tentang proses pembuatan film pendek yang merupakan bagian dari pengetahuan dalam bidang Broadcasting, di jurusan ilmu komunikasi,? kata Sigit. Materi yang diberikan 80% praktek dan teori 20%.

Teknik-teknik yang dipraktekan langsung seperti simulasi adegan dialog dan non-dialog. Ini melatih siswa untuk menyampaikan pesan tidak hanya melalui kata-kata tapi juga lewat ekspresi. Peserta juga diminta mengembangkan ide cerita menjadi film pendek. Yang paling menarik, saat siswa mendapat kesempatan menggunakan kamera. ?Wah ini pengalaman yang ga terbayangkan, bisa menggunakan kamera dan teknik pengambilan gambar,? kata salah satu peserta.

Pada akhir sesi, hasil produksi film pendek yang dibuat peserta dalam kelompok, dipresentasikan dan diberikan komentar oleh tim instruktur. ?Kami akan mengupayakan supaya hasil peserta ini bisa diproses dan diupload di You Tube, supaya dapat disaksikan mereka dan rekan-rekannya, kata Diana, salah satu instruktur di TV Club FISIP UPH.

Umumnya mereka siswa kelas 7 dan 8 dari 9 SMA di Tangerang, Jakarta dan Bogor. Beberapa SMA yang berpartisipasi diantaranya SMA Atisa Dipamkarsa, SMA Madania, SMAN Tangerang, SMA Budi Mulia Bogor, SMA Kesatuan Bogor, SMAK 2, SMA Ketapang 2, SMA Kasih Karunia dan SMA Calvin. (rh)

UPH Media Relations