Hadir sebagai undangan khusus pada seminar ini, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Dr. Meutia Hatta. Dalam sambutannya, Meutia menegaskan pentingnya memiliki kemampuan dalam literasi informasi.
(kiri-kanan) Lucya Damayanti, Meutia Hatta, Utami (Dosen Literatur UI), Diljit Singh |
Hadir sebagai undangan khusus pada seminar ini, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Dr. Meutia Hatta. Dalam sambutannya, Meutia menegaskan pentingnya memiliki kemampuan dalam literasi informasi. “Saya melihat bahwa literasi di bidang informasi ini harus dikembangkan karena selalu ada hal baru dan orang tidak boleh ketinggalan, tapi masa lalu itu bagian dari masa sekarang. Kemajuan kita sekarang ini tidak boleh menghilangkan hal-hal yang lama,” jelas Meutia menanggapi pentingnya menyimpan dan merawat buku-buku lama, yang mungkin saat ini sudah sedikit digunakan. Dalam seminar yang dilangsungkan di Perpustakaan UPH (The Johanes Oentoro Library) lantai tiga ini, Meutia juga menambahkan bahwa kalangan akademisi, baik yang di tingkat dasar maupun universitas, harus memiliki kesadaran akan informasi yang masuk, sehingga mereka akan terus mengetahui informasi yang baru. Namun, pengetahuan terhadap informasi-informasi itu tidak lepas dari bantuan pustakawan. “Pustakawan harus mengetahui hal-hal lama maupun baru dalam berbagai bidang, meskipun pustakawan memiliki interestnya sendiri,” kata Meutia. Pentingnya seminar mengenai literasi informasi ini, menurut Meutia, dapat membantu pustakawan di daerah lain, bukan hanya Jakarta, dalam mengatur, menyusun, merawat, dan memanfaatkan informasi. Selain itu, penting juga bagi pustakawan khususnya dan akademisi pada umumnya, untuk mendorong minat masyarakat Indonesia dalam membaca, maupun memanfaatkan internet untuk menambah informasi. (yun) Media Relations UPH |