20/08/2009 Uncategorized
Layaknya selebritis, seorang presenter TV harus bisa menjaga citra diri dengan sebaik-baiknya. Hal ini disebabkan karena dunia televisi sering juga menyoroti kehidupan pribadi si presenter layaknya selebritis.
Layaknya selebritis, seorang presenter TV harus bisa menjaga citra diri dengan sebaik-baiknya. Hal ini disebabkan karena dunia televisi sering juga menyoroti kehidupan pribadi si presenter layaknya selebritis.
Layaknya selebritis, seorang presenter TV harus bisa menjaga citra diri dengan sebaik-baiknya. Hal ini disebabkan karena dunia televisi sering juga menyoroti kehidupan pribadi si presenter layaknya selebritis. Pernyataan tersebut disampaikan Putra Nababan, salah seorang presenter TV yang wajahnya kerap tampil di membawakan acara Seputar Indonesia.
Profesi presenter saat ini semakin banyak diminati, bahkan banyak artis terjun ke profesi yang satu ini. Namun untuk menjadi seorang presenter yang baik, penampilan menarik saja tidak cukup. Setidaknya diperlukan kecerdasan, kemampuan berkomunikasi, luwes dan disiplin.
Dikalangan mahasiswa khususnya jurusan Ilmu Komunikasi, menjadi presenter merupakan salah satu peluang profesi yang diincar. Untuk menambah pengetahuan dalam bidang presenter inilah pada acara UPH Festival 16 digelar creative workshop di bidang media. Salah satunya workshop TV Presenting menghadirkan pembicara Putra Nababan.
Selama dua hari, 14-15 Agustus 2009, para peserta dilatih menjadi seorang pembawa acara yang baik sesuai standard perusahaan media massa. Para peserta diperkenalkan dengan dasar-dasar TV presenting. Mulai dari latihan membacakan berita, cara mengatur mimik di depan kamera, dan intonasi. Peserta juga dibekali pengetahuan tentang syarat-syarat menjadi presenter dan cara kerja di dunia televisi.
Menurut Bang Putra, begitu ia disapa, presenter juga harus bisa bekerjasama dengan baik dengan para pekerja di studio, seperti kameramen, program director, bahkan make-up artist. Kerjasama ini sangat penting karena kesuksesan sebuah acara bergantung pada kekompakan semua tim, baik yang di dalam maupun di luar studio.
Worshop ini diikuti 50-an mahasiswa UPH dan umum. Beberapa peserta terbaik, mendapat kesempatan tampil pada acara Talent Festival yang diadakan di Grand Chapel pada hari terakhir UPH Festival 16.
Putra Nababan adalah presenter stasiun TV RCTI, yang pernah meraih Panasonic Award kategori Pembawa Acara Berita. Ia juga pernah menjadi managing editor untuk Koran Rakyat Merdeka, host program POLEMIK di Trijaya Radio, dan sekarang merangkap pula menjadi Deputy Chief Editor untuk RCTI. (sar/rh)