07/11/2008 Uncategorized
Ketika semangat sosial dari sekelompok dokter digabungkan dengan bakat seni yang mereka miliki, lahirlah sebuah maha karya Medicabaret.
dr. Eka (duduk) dalam salah satu adegan Medicabaret
Ketika semangat sosial dari sekelompok dokter digabungkan dengan bakat seni yang mereka miliki, lahirlah sebuah maha karya Medicabaret. Acara, yang diklaim sebagai “Pertama di dunia” ini merupakan buah karya dari , personal Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan dan Siloam Hospital Lippo Karawaci, yang dipertunjukkan pada Minggu, 2 November, 2008 . Selain sebagai sarana untuk aktualisasi diri, pertunjukkan ini dapat menjadi kesempatan bagi para dokter untuk mengembangkan bakat dan semangat seni yang mereka miliki.
Dengan mengkolaborasikan berbagai seni budaya, kelompok ini menciptakan sesuatu yang baru. Misalnya dokter senior mempertunjukkan kemahirannya menari Tango , fashion show medis, seorang Menteri Kesehatan RI menunjukkan hasil olah vokalnya , Dokter yang memerankan Caesar Jepang menyanyikan lagu country dan tiba-tiba menjadi raja Melayu, dan banyak lagi pertunjukkan multi talenta yang ditampilkan pada acara Medicabaret ini.
Orang pintar adalah seseorang yang dapat memperluas sayap ke dalam semua aspek hidup. “Riset membuktikan bahwa dalam otak seorang dokter, tersembunyi banyak tallenta yang luar biasa , itulah yang kami buktikan malam ini ,” kata dr.Eka Julianta Pramono, Dekan Fakultas Kedokteran UPH, yang merupakan pencetus Medicabaret.
Pertunjukkan ini juga bertujuan untuk mengumpulkan dana bagi Yayasan Otak Indonesia. Yayasan ini didirikan pada tahun 2000, dipimpin oleh dr.Eka Julianta Pramono, sebagai jawaban bagi pasien penyakit otak yang membutuhkan operasi bedah tetapi mereka tidak memiliki biaya. Dengan meningkatnya insiden penyakit otak, yayasan ini layaknya sebuah oasis bagi mereka.
Beberapa menteri negara tampak hadir pada acara ini, diantaranya Menteri Kesehatan RI , Dr Siti Fadillah Supari, Mentri Luar Negri RI, Dr Hasan Wirayudha beserta istri, juga beberapa perwakilan duta besar , tampak juga Jend (Purn) Wiranto, Jaya Suprana, Surjadi Soedirdja, dan Andy F. Noya. “Acara ini benar-benar bagus dan menakjubkan, karena mereka yang memainkan adalah para dokter.“, Kata Wiranto di tengah pidatonya.
Pertunjukkan ini melibatkan total 300 pemain, diantaranya 72 orang dokter, 156 orang mahasiswa kedokteran, dan sisanya adalah tenaga medis dari Rumah Sakit Siloam Lippo Karawaci. Dokter, paramedis, dan mahasiswa kedokteran yang identik sibuk, tapi mereka rela menghabiskan waktu mereka untuk berlatih, yang memakan waktu sekitar empat bulan.
Pertunjukkan ini disaksikan lebih dari 2000 penonton. Menurut rencana, Medicabaret akan dilakukan setiap tahun sebagai wadah untuk menuangkan kreativitas para dokter, mahasiswa kedokteran dan para medis, sekaligus untuk membantu penderita kangker yang tidak mampu.
UPH Media Relations